Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengecam keras aksi Israel di kamp pengungsi Rafah. Ia menyebut negara yang dipimpin Benjamin Netanyahu itu sebagai penampakan wajah buruk negara teroris.
Saking murkanya, ia juga menyumpahi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan bernasib sama persis seperti Adolf Hitler, tokoh dictator Nazi Jerman, dan kriminal perang lainnya.
Serangan Israel Terhadap Rafah Tewaskan 45 Orang
Israel tengah menghadapi kecaman internasional atas serangan terhadap warga Palestina di Gaza selama delapan bulan terakhir.
Terbaru, mereka melakukan serangan terhadap kamp pengungsi di Rafah pada Minggu, 26 Mei 2024. Serangan tersebut menewaskan 45 orang dan melukai setidaknya 200 orang, termasuk perempuan dan anak-anak.
Tindakan itu memicu kritikan dari para pemimpin dunia. Salah satunya Presiden Prancis Emmanuel Macron.
“Tindakan-tindakan ini harus berhenti. Tidak ada daerah aman di Rafah bagi warga sipil Palestina. Saya menyerukan penghormatan penuh pada hukum internasional dan gencatan senjata segera,” tulis Macron melalui laman X-nya.
Netanyahu justru mengklaim serangan terhadap Rafah sebagai kesalahan tragis dari pasukan Israel. Ia mengaku pihaknya tengah menyelidiki insiden tersebut.
Hal yang sama juga muncul dari Juru Bicara Israel Defense Forces (IDF) Daniel Hagari. Ia mengklaim pihaknya tidak menyangka serangan itu memicu kebakaran di kamp pengungsian warga sipil. Lantas, ia juga menyebutkan serangan mereka itu sebagai ketidaksengajaan.
Serangan itu telah diklaim menargetkan kompleks Hamas. Kenyataannya, serangan udara itu memicu kebakaran hebat pada tenda-tenda warga sipil yang mengungsi di Tel Al-Sultan.
Serangan ini muncul setelah perintah Mahkamah Internasional untuk segera menghentikan penyerangan militer di Rafah. Perintah ini menuncul setelah Karim Khan selaku jaksa agung mengajukan perintah penangkapan Benjamin Netanyahu, figur pemimpin Israel lain, dan para pemimpin Hamas atas kejahatan perang.
Dikutip dari Time, tercatat sebanyak 36.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak perang dimulai Oktober lalu. Data tersebut berasal dari Menteri Kesehatan Gaza.
Semenjak serangan Rafah oleh Israel, media sosial tengah dihebohkan dengan gambar “All Eyes of Rafah” yang menjadi viral. Jutaan orang, termasuk selebriti dunia, ikut menyebarkan ungkapan tersebut sebagai bentuk seruan agar masyarakat dunia memperhatikan apa yang sedang terjadi di Rafah.
Erdogan Sebut Benjamin Nethanyahu Akan Bernasib Sama Seperti Hitler
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan merespon tindakan Israel melalui pidato pada sebuah seminar di Pusat Konferensi Adnan Menderes, Istanbul. Ia menyoroti setidaknya 36.000 korban jiwa di Palestina karena aksi Israel.
Tak hanya itu, Erdogan juga menyebutkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan bernasib sama persis seperti Adolf Hitler dan para kriminal perang lainnya.
“Netanyahu tidak akan bisa menyelamatkan dirinya dari rasa penyesalan seperti [mantan presiden Yugoslavia Slobodan] Milosevic, [mantan presiden Bosnia Radovan] Karadzic, dan [dictator Jerman] Hitler yang ia tiru,” sebut Erdogan dilansir dari Middle East Monitor.
Ia menyebutkan Netanyahu telah berupaya memperluas kekuasaan Israel dengan membantai warga sipil karena tak mampu mengalahkan Palestina.
Pernyataan ini terungkap kurang lebih dua minggu setelah presiden Turki itu mengecap taktik genosida Israel membuat Hitler iri.
Erdogan telah sangat vokal dalam memberi dukungan perjuangan Palestina agar Merdeka. Ia memastikan bahwa Turki akan terus mendukung Palestina, termasuk dalam situasi perang di Gaza. Ia juga menyerukan kepada dunia internasional agar mengambil tindakan terhadap Israel.
Selain itu, Erdogan menekankan bahwa Turki akan melakukan apapun untuk memastikan para kriminal perang Israel diadili atas kejahatannya.