Dalam sebuah acara Rakornas Pengendalian Inflasi yang berlangsung di Istana Negara pada Jumat 14 Juni 2024 hari ini, Presiden Joko Widodo mewanti-wanti masyarakat Indonesia akan bencana neraka iklim hingga ancaman inflasi. Ancaman neraka iklim ditandai dengan gelombang panas yang mencapai hingga 50 derajat celcius.
Hal ini bahkan sudah terjadi di beberapa negara seperti di India dan di Myanmar. Jika tidak segera diantisipasi, maka akan mendorong inflasi sehingga bahan pangan dan produksi Indonesia mengalami gangguan.
“Harus diantisipiasi mulai sekarang, karena diperkirakan 50 juta petani akan kekurangan air. Suhu panas larinya bakal ke inflasi, kalua stok tidak ada, produksi berkurang, dan harga otomatis akan naik. Sudah hukum pasar memang seperti itu,” kata Presiden Jokowi.
FAO memperkirakan bakal ada 50 juta lebih penduduk bumi yang akan mengalami kelaparan jika suhu panas ekstrem tidak segera diatasi. Itulah sebabnya kepala dari berbagai negara diminta untuk meningkatkan produktivitas pertanian dalam negeri, salah satunya Indonesia.
Penyebab Perubahan Iklim
Ada beberapa penyebab neraka iklim atau perubahan iklim ekstrem yang akan terjadi di masa yang akan datang. apa saja?
1. Peningkatan Emisi
Peningkatan emisi ini juga disebabkan oleh ulah manusia yang tak bertanggung jawab, misalnya kerap melkukan pembakaran minyak, gas, dan batu bara yang berujung menghasilkan karbon dioksida. Selain itu peningkatan emisi juga bisa disebabkan karena meningkatnya jumlah peternakan karena hewan ternak banyak menghasilkan metana dalam jumlah besar.
2. Pemanasan Global
Banyaknya industri pembangkit Listrik dan beberapa instalasi industri yang menghasilka CO2 membuat suhu rata-rata global lebih tinggi jika dibandingkan pada abad ke-19. Bahkan tercatat suhu dalam tiga decade terakhir mengalami peningkatan yang cukup ekstrem.
Dan para ilmuwan mengungkap jika pemanasan global ini disebabkan karena ulah manusia. Pemanasan global tentu menimbulkan reaksi negatif di mana akan terjadi berbagai bencana alam.
3. Efek Rumah Kaca
Seperti yang diketahui jika rumah kaca menjadi penyumbang terbesar penyebab berubahnya iklim di dunia. Berasal dari gas-gas rumah kaca, jadi gas atmofer di bumi berperan menangkap panas matahari yang kemudian diberhentikan agar tidak bocor.
4. Orbit Bumi Berubah
Terakhir, perubahan ekstrem iklim juga bisa disebabkan oleh berubahnya titik orbit bumi saat ini. bahkan tercata dalam 800.000 tahun terakhir siklus bumi berubah menjadi lebih hangat. Para peneliti juga mengatakan jika kenaikan suhu dalam 200 tahun terakhir terjadi karena suhu di atmosfer meningkat di level C02.
Dampak Neraka Iklim
1. Produktivitas Pangan dan Hasil Hutan Terganggu
Jika neraka iklim benar-benar terjadi bisa dipastikan Indonesia akan mengalami gangguan dalam hal produktivitas pangan dan hasil-hasil hutan lainnya. Hasil panen akan terganggu dan cenderung menurun drastic yang berujung meningkatnya risiko bencana kelaparan.
Bukan hanya itu saja, fungsi hutan juga kmungkinan akan terganggu karena hutan memegang peranan penting dalam mencegah terjadinya polusi air untuk menghambat erosi. Kuantitas air juga akan berkurang dan kualitas air cenderung menurun.
2. Banyak Ekosistem Punah
Kemungkinan besar sebanyak 20 hingga 30 persen ekosistem akan terganggu bahkan parahnya punah. Khususnya ekosistem laut terumbu karang yang sangat bergantung dengan atmosfer dan suhu.
3. Ekonomi Terganggu
Indonesia sangat bergantung dengan iklim karena memang hampir 90 persen perekonomian Masyarakat Indonesia bergantung dengan alam. Khusunya bagi komunitas ekonomi menengah ke bawah yang memiliki kapasitas adaptasi terbatas, sehingga ekonominya bergantung dari sumber daya alam.
4. Kesulitan Air Bersih
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, saat ini ketersediaan air diperkirakan meningkat hingga 40 persen untuk wilayah tropis basah. Sedangkan untuk wilayah derah tropis dan subtropic kemungkinan besar akan mengalami kekeringan hingga 10 sampai 30 persen. Tentu hal ini akan semakin memperparah neraka iklim yang akan dihadapi.