Beberapa waktu belakangan ini sosial media tengah diramaikan dengan program Tapera, sebuah program baru yang akan segera dimulai oleh pemerintah. Memangnya apa itu Tapera? Tapera merupakan Tabungan Perumahan untuk Rakyat yang dibuat secara khusus sebagai bentuk solusi biaya rumah jangka panjang di Indonesia.
Melalui program Tapera diharapkan agar para pekerja di Indonesia semakin mudah mengakses pembiayaan perumahan, khususnya dalam membeli rumah. Karena seperti yang diketahui membeli rumah saat ini bukanlah perkara mudah, terlebih lagi tingginya harga rumah saat ini yang menjadi kendala masyarakat Indonesia sulit memiliki rumah.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai seluk beluk program Tapera, berikut penjelasan detailnya yang perlu kamu ketahui sebelum mendaftar!
Apa Itu Tapera?
Tapera merupakan Tabungan Perumahan Rakyat, peraturan ini disebut sebagai solusi pemerintah dalam membiayai tempat tinggal para pekerja di Indonesia. Hal ini merujuk pada peraturan Presiden Joko Widodo pada 20 Mei 2020 melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Tapera.
Barulah pada tanggal 20 Mei 2024 pemerintah kembali menetapkan dan melakukan perubahan terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2024 tentang perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2020 terkait Tapera.
Perubahan PP ini dilakukan untuk menyempurnakan PP sebelumnya terakit perhitungan Tapera baik itu untuk pekerja hingga freelance di Indonesia. Diketahui, program Tapera ini sudah ada sejak tahun 2026 lalu melalui Undang-undang Nomor 2016 tentang Tabungan Rumah Rakyat.
Dalam peraturan tersebut Tapera didefinisikan sebagai tempat penyimpanan para peserta secara periodik dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Dana ini nantinya hanya bisa digunakan untuk melakukan pembiayaan rumah atau dikembalikan setelah masa kepesertaan berakhir.
Jadi sederhananya program Tapera merupakan program iuran yang dibayar oleh setiap peserta untuk melakukan pembiayaan rumah.
Dampak Positif Tapera
1. Pembiayaan Rumah jadi Lebih Murah
Tujuan program Tapera dibuat untuk memenuhi kebutuhan Masyarakat yang kesulitan mendapat rumah dengan harga yang lebih murah. seperti yang diketahui jika harga rumah saat ini sangatlah tinggi dan mahal.
Jadi target utama program Tapera dikhususkan untuk pekerja yang memiliki penghasilan rendah agar bisa mendapatkan rumah layak huni melalui Tabungan Perumahan Rakyat. Dalam mekanisme Tapera, para peserta bisa memanfaatkan penawaran bunga rendah dengan jangka waktu yang sangat fleksibel.
2. Saldo Tapera Bisa Dicairkan
Selain bisa digunakan untuk membeli rumah, saldo Tapera juga bisa dicairkan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Tapi, pencairan saldo Tapera hanya bisa dilakukan apabila masa keanggotaan sudah berakhir atau meninggal dunia.
3. Akses Perumahan Lebih Mudah
Dengan adanya program Tapera Masyarakat berpenghasilan rendah akan terbantu dalam mengakses berbagai pembiayaan rumah, salah satunya membeli rumah. Melalui program ini juga pemerintah berharap agar permasalahan tingginya biaya rumah saat ini bisa terselesaikan dengan baik melalui program Tapera.
4. Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Program Tapera juga akan meningkatkan jumlah Masyarakat yang memiliki rumah pribadi di Indonesia, jadi diharapkan agar program Tapera mampu mensejahterahkan Masyarakat Indonesia sekaligus mensejahterakan kualitas hidup.
5. Mendukung Perekonomian Indonesia
Bukan hanya mensejahterahkan kualitas hidup, program Tapera juga mampu mendukung perekonomian di Indonesia. Sebab secara otomatis permintaan rumah jadi lebih meningkat, jadi diharapkan agar sektir property dan kontruksi mengalami perkembangan pesat dan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian.
Dampak Negatif Tapera
1. Beban Pekerja Bertambah
Para pekerja seolah-olah dibebankan dengan kewajiban untuk menyisihkan Sebagian pendapatan mereka untuk Tapera yang dianggap sebagai beban tambahan, khususnya bagi pekerja dengan gaji pas-pasan. Bukannya membantu, bagi sebagian masyarakat Tapera hanya menambah beban dan memperbanyak pengeluaran bulanan.
2. Transparansi dan Pengelolaan Dana Sulit Dipercaya
Seperti yang diketahui jika saat ini Masyarakat Indonesia sangat sulit mempercayai sistem pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh pemerintah. Maraknya kasus korupsi saat ini tentu banyak yang mempertanyakan transparansi dana Tapera dan tingkat efektivitas pengelolaan dana yang bakal dilakukan.
Salah satu kekhawatiran yang paling disorot saat ini adalah kemungkinan korupsi yang saat ini jadi sorotan utama Masyarakat Indonesia.
3. Kriteria Tidak Realistis
Banyak Masyarakat yang beranggapan jika kriterian dan berbagai Syarat untuk merasakan manfaat dari program Tapera sangatlah tidak realistis. Malah justru yang membutuhkan manfaat dari program ini tidak bisa mengaksesnya lantaran terlalu ketat dan tidak logis.
4. Manfaatnya Dirasa Masih Kurang
Dalam memustuskan program Tapera, pemerintah dirasa terlalu buru-buru sehingga Masyarakat merasa kurang edukasi mengenai program Tapera, cara mengaksesnya, dan manfaat yang akan didapat oleh peserta Tapera. Tentu hal ini juga menjadi penyebab mengapa Tapera masih banyak kontra lantaran belum sepenuhnya Masyarakat memahami keuntungan yang akan didapat dari program Tapera.
Besaran Iuran Program Tapera
Sesuai yang tertuang dalam Peraturan Pemerintan Nomor 21 Tahun 2024 tentang Taperam untuk simpanan bagi peserta yang bekerja atau pekerja mandiri sebesar 3 persen dari total gaji yang diterima secara keseluruhan. Baik itu pegawai negeri atau swasta diwajibkan membayar upah minimum sebagai Syarat menjadi anggota Tapera.
Sedangkan untuk pekerja yang bekerja di Perusahaan dibedakan menjadi dua, yakni pemberi kerja wajib membayar iuran 0,5 persen dan peserta pekerja membayar iuran sebesar 2,5 persen. Sedangkan untuk pekerja mandiri bertanggung jawab sebesar 3 persen.
Manfaat Tapera
Sesuai dalam Pasal 37, manfaat dana Tapera bisa digunakan untuk segala jenis pembiayaan perumahan para peserta. Pembiayaan yang dimaksud mulai dari Pembangunan, kepemilikan, hingga perbaikan. Sedangkan untuk jenis-jenis rumah yang akan dibiayai adalah rumah Tunggal, rumah susun, dan rumah deret.
Pada dasarnya program Tapera ini cukup baik dan mampu memberikan dampak yang sangat positif. Sebab pemerintah ingin agar kebutuhan papan para pekerja menengah ke bawah terpenuhi. Tapi, tantangannya adalah pemerintah harus benar-benar memikirkan segala mekanisme pelaksanaan agar program Tapera tepat dan berguna bagi Masyarakat.