Konten kreator asal Pati, Jawa Tengah, Bagas Kurniawan alias Teyeng Wakatobi akhirnya harus berurusan dengan pihak berwajib. Hal ini terjadi setelah imbas viralnya konten yang diunggahnya beberapa waktu yang lalu terkait kematian Burhanis, bos rental asal Jakarta yang meninggal secara tragis.
Seperti yang diketahui, beberapa waktu yang lalu heboh tentang berita penganiayaan yang terjadi di Sukolilo, Pati, Jawa Tengah. Sebanyak empat orang dihakimi warga setelah dituduh maling mobil, bahkan salah satunya hingga harus meregang nyawa. Celakanya, belakangan baru diketahui jika korban adalah pemilik mobil tersebut.
Viralnya kasus Sukolilo ini juga tak luput dari perhatian Teyeng Wakatobi, seorang konten kreator daerah yang turut mengunggah video soal penganiayaan ini. Bahkan dalam video yang diunggah di akun TikToknya, ia memberikan gestur menggorok leher dengan latar belakang mobil korban penganiayaan yang sudah habis terbakar.
Unggahan ini lantas menuai aksi hujatan dari para netizen. Mereka mengutuk keras Teyeng Wakatobi atas videonya tersebut. Imbasnya, kini akun media sosialnya, baik TikTok maupun Instagram menghilang.
Diperiksa Polisi
Tak hanya kehilangan akun media sosialnya saja, Teyeng Wakatobi juga harus berurusan dengan pihak kepolisian setempat. Ia diperiksa untuk mengetahui adakah keterlibatan Teyeng Wakatobi dengan kasus bos rental di Sukolilo.
Kombes Pol Stefanus Satake Bayu selaku Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengungkapkan jika Teyeng Wakatobi sudah diperiksa terkait dengan ujaran kebencian yang masuk dalam pelanggaran Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
“Sudah diperiksa, kaitannya UU ITE terkait ujaran kebencian,” ujar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu, Minggu, 16 Juni 2024.
Bantah Ikut Terlibat
Dalam kesempatan yang sama, Teyeng juga mengungkapkan jika ia tidak ikut terlibat dalam pengeroyokan dan pembakaran mobil milik Burhanis. Ia beralasan jika hanya membuat konten tersebut untuk para pengikutnya di TikTok. Teyeng Wakatobi juga mengungkapkan jika saat membuat konten, korban sudah di bawa ke IGD.
“Saya tidak ikut dalam pengeroyokan korban dan pembakaran mobil tersebut. Saya membuat konten hanya untuk viewer tiktok saya. Saya membuat konten setelah korban dibawa ke IGD” ujar Teyeng Wakatobi.
Teyeng pun juga telah membuat video permintaan maaf kepada masyarakat dan juga para pemilik rental imbas viralnya konten tersebut.
“Saya Teyeng Wakatobi dengan ini saya meminta maaf kepada seluruh warga Indonesia. Tidak lupa juga kepada teman rental mobil se Jawa Tengah dan se Indonesia Raya, atas konten yang membuat gaduh” tambah Teyeng Wakatobi.*