Siapa sangka, seorang pria asal desa Wangunjaya, kecamatan Naringgul, Cianjur berinisial AK (26 tahun) tertipu mentah-mentah dengan menikahi seorang laki-laki yang menyamar menjadi wanita dengan nama samaran Adinda Khanza pada tanggal 12 April 2024 lalu. Kasusnya terbongkar setelah keluarga menaruh curiga pada gerak-gerik Adinda Khanza alias Erik alias ESH.
AK dan ESH pertama kali menjalin hubungan melalui Instagram kurang lebih setahun lalu, dan pelaku sempat dibawa ke rumah oleh AK setelah 2 bulan berhubungan. Ayah AK sempat menanyakan keberadaan orang tua ESH tetapi ESH mengaku bahwa ayahnya pergi entah ke mana dan ibunya sudah meninggal. Ayah AK tidak menaruh curiga karena ESH mengenakan gamis dan cadar.
Singkat cerita, AK dan ESH pun akhirnya menikah secara siri pada tanggal 12 April kemarin di kediaman AK dengan wali nikah yang dihadirkan dari kampung AK karena ESH mengaku sudah tidak mempunyai orang tua.
Kecurigaan mulai muncul ketika malam pertama ESH menolak diajak berhubungan dengan alasan sedang datang bulan. Dia pun tidak mau membuka pakaiannya dengan alasan sedang sakit. 12 hari kemudian, terbongkarlah penyamaran ESH sebagai wanita. Keluarga AK pun langsung melakukan penelusuran ke rumah orang tua ESH di kecamatan Cidaun, dan terbukti bahwa ESH adalah seorang laki-laki tulen dan kedua orang tua ESH ternyata masih hidup, hanya saja mereka sudah sangat tua dan jompo.
AK dan keluarganya pun lantas melaporkan ESH ke pihak yang berwajib. Wanita jadi-jadian itu pun sempat ditahan di Polsek Naringgul sebelum akhirnya dibebaskan karena faktor kemanusiaan, mengingat kondisi kedua orang tua ESH.
Berita tentang pernikahan sesama jenis itu langsung viral dan menghebohkan jagat maya. Banyak netizen yang berkomentar dan menanyakan apakah tidak ada kecurigaan selama mereka berpacaran, bagaimana mungkin MUA yang mendandani ESH pada hari pernikahan mereka tidak mengenali ciri-ciri fisik mempelai wanita yang berbeda dengan wanita pada umumnya. Begitu pula dengan suara ESH yang tentunya tidak seperti wanita asli.
Memang ESH tampak cantik dan manis saat mengenakan gaun pengantin berwarna merah, tetapi sepandai apapun ESH menutupi jati dirinya, penyamarannya terbongkar juga. Pihak keluarga ESH yang merasa malu karena telah berbuat aib pun akhirnya memilih untuk mengosongkan rumahnya di kampung Tegaklega, desa Jayapura, kecamatan Cidaun, Cianjur.
Camat Naringgul, Ijul Sugandi ikut menanggapi peristiwa viral itu dan sempat mendatangi rumah korban tetapi didapati dalam keadaan kosong. Demikian juga Kepala Desa Wangunjaya, Jaelani yang mengungkapkan motif dibalik penyamaran ESH yaitu penipuan atau pemerasan.
Jaelani menyayangkan sikap keluarga yang memilih untuk nikah siri karena tak ada kekuatan hukumnya, juga tidak ada kelengkapan surat-surat yang membuktikan jenis kelamin dan keaslian data lainnya hingga bisa kecolongan sampai me
Menurut laporan, ESH mulai berperilaku aneh sejak tahun 2020 setelah dia diputuskan oleh kekasihnya yang berjenis kelamin wanita. Dia kerap kali keluar rumah diam-diam dengan memakai pakaian wanita. Pada tahun 2021 dia bahkan kepergok oleh keluarganya berpacaran dengan laki-laki, lalu didesak untuk bertobat. Keluarga tidak menyangka ESH malah berbuat semakin nekat dengan menikahi AK dan berperan sebagai mempelai wanita.
Saat ini ESH sudah menghilang dan tidak diketahui di mana keberadaannya. Hanya ada pakaian dalam yang dia tinggalkan di rumah AK yang diberi busa berbentuk hati di bagian dada untuk mengelabui orang