Baru-baru ini terdapat wacana polisi telah salah menangkap Pegi Setiawan, tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon. Isu tersebut beredar di media sosial sehingga membingungkan publik yang telah mengikuti kasus ini.
Polda Jabar telah membantah tuduhan bahwa pihaknya telah melakukan salah tangkap. Mereka justru memberi bukti bahwa pemuda asal Cirebon itu merupakan otak pelaku dari pembunuhan Vina pada tahun 2016.
Diketahui bahwa Pegi Setiawan alias Perong telah masuk dalam DPO selama 8 tahun atas kasus pembunuhan Vina dan Eky. Kasus ini kembali mencuat setelah film Vina: Sebelum 7 Hari menjadi sensasi di kalangan masyarakat tahun ini.
Pada 21 Mei 2024, Perong resmi tertangkap di Bandung. Kabar ini kemudian tersebar melalui media sosial resmi Polda Jabar. Akan tetapi, masih terdapat keraguan dari netizen berdasarkan berbagai kejanggalan.
Pegi Setiawan Alias Perong Disebut Bukan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon
Namun, netizen mendapati terdapat kejanggalan berdasarkan foto terkini dan foto terdahulu. Pasalnya kedua foto tersebut dinilai menunjukkan dua sosok berbeda.
Foto terdahulu menunjukkan sosok pemuda berciri-ciri rambut keriting. Sementara foto terkini justru menunjukkan pemuda berambut lurus.
Berdasarkan hal ini, netizen menilai terdapat kejanggalan dari peristiwa penangkapan Perong. Sebagian dari mereka mempertanyakan keterlibatan Pegi dalam kasus pembunuhan Vina.
Bantahan juga ikut muncul dari Kartini, ibu dari Perong. Ia percaya bahwa polisi telah melakukan salah tangkap terhadap anaknya.
Senada dengan netizen, ia membantah anaknya telah melakukan kejahatan sesuai narasi Polda Jawa Barat.
Sang ibu menyebutkan anaknya sudah berangkat ke Bandung untuk bekerja tiga bulan sebelum kejadian. Bahkan, ia mengaku alamat Pegi dan yang tercantum di DPO juga berbeda.
Tidak hanya Kartini, Bondol yang mengaku sebagai teman Perong dan sesama buruh bangunan ikut memberikan bantahan.
“Salah sasaran, salah tangkap,” ungkap Bondol singkat saat wawancara.
Ia mengaku dirinya dan Pegi Setiawan sedang bekerja di Bandung tepat pada 27 Agustus 2016, tanggal kasus pembunuhan Vina dan Eky terjadi di Cirebon.
Polisi Bantah Salah Tangkap, Berikan Bukti!
Menganggapi narasi yang telah beredar di media sosial, pihak Polda Jawa Barat telah memberikan bantahan. Mereka memastikan tidak melakukan salah tangkap.
“Kita yakinkan bahwa PS adalah ini. Kita sudah menyita sejumlah dokumen terkait dengan identitas, baik KK maupun ijazah. Kita yakinkan bahwa ini adalah PS alias Pegi Setiawan,” sebut Dirkrimum Polda jabar Kombes Pol Surawan pada Minggu, 26 Mei 2024.
Sosok Pegi ikut hadir dalam konferensi pers. Ia terlihat mengenakan baju tahanan berwarna biru.
Surawan juga menyampaikan bantahan bahwa Pegi hanyalah korban salah tangkap. Ia menambahkan sama sekali tidak ada keterlibatan anak pejabat dalam kasus pembunuhan tersebut.
“Terkait apapun yang disampaikan, ya itu terserah, silakan. Kami tetep berpegang atau berpatokan pada fakta penyidikan, jadi kita tidak berasumsi apapun di medsos terhadap penyelidikan yang kita lakukan. Kita berpedoman kepada fakta bukan asumsi,” katanya tegas.
Namun, Pegi justru memberontak setelah konferensi pers berakhir. Saat itu, petugas hendak menggiringnya ke ruang tahanan.
“Saya tidak terlibat pembunuhan itu, saya rela mati!” bantahnya di hadapan awak media.
Pegi Setiawan alias Peron kini menjadi tersangka atas pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon. Ia terancam vonis hukuman mati setelah polisi menerapkan pasal berlapis.
“Ancaman pidana mati, seumur hidup dan paling lama 20 tahun kurungan penjara,” tutur Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abas***