Gunung Ruang kembali meraung! Siapa yang menyangka, di penghujung bulan April tahun 2024 gunung Ruang kembali menunjukkan aktivitasnya. Tepat pukul 01.30 WITA, gunung stratovulcano itu kembali menyemburkan abu vulkanik dengan tinggi kolom letusan 2725 meter di atas permukaan laut, padahal sebelumnya PVMBG (Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Bencana Geologi) telah menetapkan status gunung ruang menjadi SIAGA III.
Kolom abu dengan intensitas tebal yang mengarah ke timur dan selatan itu terpantau dari satelit RAAMB menyebar dengan diameter 300 km di atmosfer sehingga mengganggu penerbangan. Akibatnya tujuh bandara pun ditutup sementara demi keamanan dan keselamatan. Sekolah-sekolah juga banyak yang diliburkan. Status gunung Ruang pun kembali naik menjadi AWAS di level IV.
Hujan abu tak ayal menimbulkan dampak yang cukup signifikan bagi warga sekitar. Menurut video yang beredar di sosial media, hujan abu terjadi hingga wilayah Maluku, Manado, Gorontalo, Palu, serta wilayah lain di Sulawesi. Bahkan ada laporan hujan abu telah mencapai kota Tarakan di Kalimantan. Beberapa sumber menyebutkan bahwa ini adalah erupsi terparah yang pernah terjadi di gunung Ruang.
Menurut keterangan warga setempat, sebelum terjadinya erupsi, terdengar suara gemuruh terus menerus disertai getaran seperti gempa lalu terdengar dentuman dahsyat di gunung Ruang yang diikuti dengan hujan abu dan kerikil yang menyembur. Hingga hari berikutnya wilayah Tanggulandang dan sekitarnya masih diliputi awan kelabu sehingga siang hari terlihat seperti selepas subuh.
Namun, yang lebih parah dari itu adalah potensi tsunami setinggi 25 meter yang mungkin terjadi akibat erupsi. Itulah sebabnya warga dihimbau untuk mengungsi atau setidaknya tidak mendekati lokasi terjadinya erupsi hingga radius 7 sampai 8 km dari kawah gunung dan bibir pantai serta mengurangi aktivitas di luar rumah atau jika terpaksa maka harus menggunakan masker demi mengurangi resiko infeksi saluran pernapasan dan kerusakan paru-paru. Jangan pula menyentuh atau membersihkan abu vulkanik dengan tangan kosong karena bisa mengakibatkan luka goresan pada mata dan kulit.
Akibat erupsi yang terus terjadi sejak tanggal 16 April lalu, sudah sedikit warga yang mengeluhkan aktivitas mereka yang terhambat dan tertunda, terutama mereka yang sebelumnya telah dijadwalkan melakukan penerbangan. Lagi status gunung ruang masjid berada di level IV, agaknya warga harus banyak bersabar dan menunggu.
Gunung Ruang adalah salah satu gunung berapi tipe A (pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-kurangnya satu kali sesudah 1600 Masehi) yang secara geografis terletak pada posisi paling selatan dari rangkaian gunung api di kepulauan Sangihe, kecamatan Tagulandang kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
Gunung Ruang memiliki dasar di bawah permukaan laut dengan badan gunung yang membentuk pulau bundar dengan ukuran sekitar 4×5 kilometer dan dihuni oleh penduduk di bagian pantainya. Sebagian lereng gunung dimanfaatkan menjadi lahan pertanian oleh penduduk, sementara puncak gunung terisi sebagian oleh lava yang terbentuk akibat aktivitas gunung pada tahun 1904.
Sebagai gunung termuda dari deretan gunung api di busur Sangihe, gunung Ruang masih terus aktif bererupsi sejak erupsi pertamanya di tahun 1603 dan masih akan terus bererupsi selama gunung ruang masih berstatus sebagai gunung aktif. Hanya ada dua pilihan yang bisa dilakukan yaitu mengevakuasi warga dan merelokasi wilayah tinggal mereka jauh dari area gunung atau tetap tinggal di sana dengan segala kewaspadaan kalau-kalau gunung Ruang kembali meraung.
Kalut dan bingung, itulah yang mungkin dirasakan oleh warga yang terdampak erupsi, tetapi tidak ada yang bisa dilakukan kecuali berjaga-jaga dan berdoa agar dampak erupsi bisa teratasi.
Mantap