Kominfo telah menegaskan bahwa Elaelo yang disangka sebagai platform pengganti X bukan buatan pemerintah. Kabar ini mematahkan spekulasi dari netizen semenjak viralnya situs tersebut.
Sebelumnya, netizen dihebohkan dengan kemunculan Elaelo yang mengklaim sebagai platform pengganti X buatan pemerintah. Pasalnya, platform media sosial milik Elon Musk itu terancam terblokir pemerintah karena mengizinkan unggahan konten dewasa.
Faktanya, baru-baru ini klaim tersebut dinyatakan sebagai hoaks atau tidak benar adanya. Terlebih lagi, beberapa ahli mengatakan situs tersebut memiliki ancaman bahaya yang tidak main-main bagi netizen.
Viralnya Elaelo, Platform yang Diklaim Sebagai Pengganti X Buatan Pemerintah
Elaelo telah menjadi perbincangan hangat netizen pada 17 Juni 2024. Situs tersebut mengklaim sebagai platform pengganti media sosial X atau Twitter.
Semenjak kehadirannya, netizen justru mengkritik keras situs tersebut. Tidak sedikit yang mengkritik interface-nya yang mirip dengan X tetapi dengan background image orang bertopeng Anonymous. Ada juga yang mengatakan platform tersebut justru terinspirasi dari Truth Social buatan Donald Trump.
Setelah viral, situs Elaelo sempat tidak bisa diakses dan merujuk pada pernyataan “This account has been suspended”. Keesokan harinya, laman tersebut beralih menjadi countdown dengan logo Garuda Indonesia dan embel “Ela Elo Is Coming, Big Features Will Be Ready” serta “Under Construction by Kominfo”.
Kabar viralnya situs ini muncul saat wacana Kominfo berencana memblokir X. Penyebabnya tidak lain adalah kehadiran konten dewasa dalam platform tersebut.
Elon Musk selaku pemilik X menerapkan kebijakan baru pada awal Juni lalu untuk memperbolehkan postingan konten dewasa secara resmi. Platform media sosial tersebut mengizinkan pengguna untuk membuat, mendistribusikan, dan mengonsumsi material mengandung tema seksual selama diproduksi secara konsensual.
Beberapa ahli menilai situs tersebut hanyalah sebuah prank yang berbahaya. Salah satunya datang dari Alfons Tanujaya selaku Ketua Komtap Cyber Security Awareness Asosiasi Pengusaha TIK Nasional.
Melalui wawancaranya dengan Antara, ia mendapati admin elaelo.id beridentitas -Iron Dome #Hmei melakukan manipulasi berita pada portal berita tertentu. Manipulasi tersebut memicu kesan seakan Kominfo membuat Elaelo.
“Hal ini sudah sangat menyesatkan, soalnya Kominfo sama sekali tidak pernah memberitahu adanya aplikasi pengganti X bernama Elaelo,” kata Alfons.
Bahkan, Alfons mendapat trik platform tersebut dengan menjanjikan 1.000 centang biru untuk para pendaftar pertama. Trik tersebut membuatnya viral di kalangan netizen.
Oleh karenanya, ia menganggap situs tersebut sudah melakukan beberapa tindakan yang cenderung melanggar hukum.
Kominfo Bantah Buat Elaelo, Pastikan Hoaks
Kominfo memastikan wacana tersebut merupakan hoaks. Pihaknya mengegaskan bahwa situs yang mengklaim sebagai pengganti X itu bukan buatan pemerintah.
“Elaelo sama sekali bukan buatan Kominfo ataupun pemerintah,” bantah Usman Kasong, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo.
Bantahan itu juga muncul dalam laman resmi Kominfo yang mengatakan wacana Elaelo yang disebut-sebut buatan pemerintah merupakan hoaks belaka.
Senada dengan Usman, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie telah menyatakan tegas bahwa situs pengganti X tersebut bukan buatan pihaknya.
John Sihar Simanjuntak, ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi), menyampaikan pada detikINET bahwa domina elaelo.id bukan milik Kominfo. Ia memastikan registrasi tersebut dilakukan menggunakan registrar Qwords.
“Sudah kami pastikan bukan Kominfo. Registrasinya menggunakan registrar Qwords,” katanya.
Sayangnya, John tidak bisa membocorkan siapa sosok pendaftar domain tersebut.
Sementara itu, PT. Aksara Data Digital sempat tercantum sebagai pemilik domain tersebut. Kini pihaknya sudah membantah klaim sebagai pemilik situs Elaelo.