Salah satu alasan yang membuat perusahaan manufaktur otomotif memproduksi motor listrik adalah karena perkembangan trennya yang semakin pesat. Hal itu bisa dilihat dari mulai banyaknya pengendara yang mulai menggunakan motor listrik.
Yadea menjadi satu dari sekian banyak perusahaan yang memproduksi motor listrik terlaris di dunia. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri Electric Vehicle, mereka telah berhasil memproduksi motor listrik dengan performa terbaik.
Yadea E8S Pro menjadi salah satu produk yang sudah bisa didapatkan di dealer Indonesia. Motor listrik didesain dengan performa yang ciamik bertenaga 2000 W. Sedangkan Baterainya sudah menggunakan Graphene 72V 32Ah.
Menariknya di harga yang relatif terjangkau, motor listrik ini diklaim mampu menempuh jarak hingga 100 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Namun hal tersebut hanyalah spesifikasi di atas kertas saja. Bagaimana dengan kondisi realnya?
Untuk menguji apakah performa tersebut sesuai, pengguna Yadea E8S Pro yang memiliki channel Youtube bernama Muhammad Rizki membagikan pengalamannya. Dalam channel Youtubenya ia tengah membuktikan apakah saat baterai terisi penuh, motor listrik tersebut mampu menempuh hingga 100 km sesuai dengan yang tertulis pada website resminya.
Pembuktian Performa Yadea E8S Pro
Kondisi Motor yang Digunakan
Pada pembuktian performa motor listrik kali ini, Muhammad Rizki menggunakan E8S Pro dari Yadea dengan kondisi motor yang tidak terbilang baru. Motornya telah digunakan kurang lebih 6 bulan atau sekitar 5000an Km.
Meskipun motor listrik dari Yadea tersebut mampu membopong lebih dari satu orang, namun dalam pengujian kali ini ia hanya sendirian. Adapun bobot pengendara sendiri kurang lebih 100 kg.
Muhammad Rizki sendiri tidak ingin memaksimalkan kecepatan dari motor listriknya. Ia hanya mengunci di top speed 1 yang kecepatannya berada di kisaran 40 – 48 km/jam. Sebelumnya, baterai motor listrik sudah dipastikan dalam keadaan penuh.
Selama pembuktian, dirinya akan melalui trek yang terbilang bervariasi. Terdapat jalanan tanjakan dan turunan. Bahkan di kondisi jalan sedang dalam keadaan macet maupun lancar.
Pengujian Motor Yadea E8S Pro
Di jalan yang cukup ramai dan padat, motor listrik ini menunjukkan performa yang stabil di kecepatan 31 km/jam. Pada jarak tempuh 20 km pertama, indikator baterai tidak menunjukkan tanda – tanda pengurangan.
Pemilik channel Youtube tersebut juga mencoba tenaga dari motor listrik buatan Yadea tersebut di trek menanjak. Dengan kondisi baterai yang diestimasikan hanya berkurang sedikit, tenaga dari motor Yadea ini mampu melalui jalanan yang cukup menanjak.
Hal menarik dari motor listrik ini adalah adanya fitur regenerative braking yang dapat memulihkan energi melalui proses pengembalian energi kinetik ketika motor tersebut melambat.
Setelah menempuh jarak 50 km, Muhammad Rizki menemukan kejanggalan pada bagian speedometer Yadea E8S Pro. Pasalnya dengan jarak tempuh yang sudah berada di setengah perjalanan, baterai motor listrik harusnya sudah mulai menurun. Namun pada indikator baterai tidak menunjukkan demikian.
Di kondisi hujan, motor listrik ini mampu melaju dengan normal. Tidak ada permasalahan yang dialami oleh pemilik channel Muhammad Rizki saat mengendarai motor tersebut pada kondisi hujan dan sedikit banjir. Akan tetapi saat motor dimatikan, indikator yang menunjukkan jarak tempuh akan terulang kembali menjadi 0 km.
Pada saat melewati jalanan yang sedikit menanjak, Muhammad Rizki hanya mampu melaju dengan kecepatan 25 km/jam. Sebab seiring dengan baterai yang mulai menipis di jarak tempuh sekitar 80 km, motor sudah tidak memiliki tenaga untuk melaju di jalan tanjakan.
Menariknya, saat Yadea E8S Pro dikendarai oleh pengemudi dengan berat badan sekitar 45 kg, motor tersebut masih bisa melaju dengan kecepatan yang minim. Dengan mengandalkan sisa – sisa energi yang didapatkan melalui fitur regenerative braking, motor ini dapat dikendarai hingga jarak 500 meter. Meskipun saat baterai habis, motor ini sudah tidak bisa dikemudikan lagi dan harus didorong.
Secara keseluruhan, motor listrik ini sebenarnya mampu menempuh jarak tempuh 100 km dengan kondisi baterai penuh. Namun dijalan yang minim tanjakan dan cenderung lancar.