Hyundai merupakan salah satu perusahaan otomotif yang sampai hari ini menjadi salah satu produsen mobil terbesar di seluruh dunia. Mereka telah melahirkan berbagai inovasi otomotif yang diterima oleh masyarakat luas.
Bukan hanya pada pasar konvensional saja, kini mereka mula merambah ke industri mobil listrik yang mulai menjadi tren baru di dunia otomotif. Mereka sempat mengeluarkan beberapa mobil listrik yang menarik minat masyarakat, khususnya di Indonesia.
Salah satu mobil listrik yang sudah dipasarkan di Indonesia adalah Hyundai Ioniq 5 dan 6. Berdasarkan informasi yang beredar, Ioniq 5 pertama kali dirilis pada tahun 2022. Sedangkan Ioniq 6 dirilis pada tahun 2023 lalu.
Kedua mobil listrik ini memiliki performa yang sangat baik dengan kapasitas baterai 58 kWh untuk Ioniq 5 dan 77,4 kWh untuk Ioniq 6. Untuk seri Ioniq 5 memiliki kecepatan maksimal 100 km/jam, sementara untuk Ioniq 6 mencapai 185 km/jam.
Baru – baru ini PT Hyundai Motors Indonesia mengumumkan akan melakukan recall terhadap mobil listrik tersebut. Berikut adalah alasan dibalik recall yang dilakukan oleh distributor Hyundai di Indonesia tersebut.
Alasan Hyundai Motors Indonesia Recall Hyundai Ioniq 5 dan 6
Peredaran Hyundai untuk mobil listrik Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia akan segera di recall oleh distributor Hyundai di Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Chief Operating Officer (COO) mereka, Fransiscus Soerjopranoto, pada hari Senin, 6 Mei 2024.
Dalam keterangannya, alasan pihak Hyundai Indonesia melakukan Recall pada mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dan 6 adalah karena rencana pembaruan. Ia mengatakan konsumen dapat melakukan pembaruan perangkat lunak pada salah satu komponen. Komponen yang dimaksud adalah ICCU atau Integrated Charge Control Unit (ICCU).
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas terhadap fitur pengisian baterai pada kedua tipe mobil listrik tersebut. Pembaruan software ICCU ini dilakukan agar konsumen bisa merasakan pengisian baterai yang lebih optimal dan tanpa gangguan. Itu sejalan dengan visi dan misi mereka yang berfokus pada kenyamanan konsumen.
Secara spesifik PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) tidak menjelaskan berapa total mobil listrik Ioniq 5 dan 6 di Indonesia yang terkenal recall.
Recall mobil listrik ini nantinya akan melalui proses pengecekan terhadap unit dan pengerjaan pembaruan software. Estimasi tersebut kurang lebih akan berlangsung sekitar 20 menit yang akan dieksekusi oleh teknisi dari pihak Hyundai Global tersertifikasi.
Kabar baiknya, setiap unit Hyundai Ioniq 5 dan 6 di Indonesia yang terkena recall dapat melakukan pemeriksaan secara komprehensif di dealer atau service center resmi Hyundai tanpa dipungut biaya. Hal itu sudah diinformasikan oleh pihak Hyundai Motors Indonesia melalui berbagai saluran komunikasi seperti media massa maupun situs resmi mereka.
Bahkan pihak call center Hyundai Indonesia juga akan menghubungi konsumen Ioniq 5 dan 6 yang harus memperbarui perangkat lunak ICCU pada mobil mereka di dealer Hyundai terdekat.
Para konsumen Hyundai Ioniq 5 dan 6 juga dapat berkonsultasi atau menanyakan hal – hal yang berkaitan dengan aktivitas recall tersebut melalui Call Center atau menghubungi nomor 0 800 1 878 878. Layanan tersebut tersedia 24 jam.
COO PT Hyundai Motors Indonesia mengungkapkan bahwa pembaruan pada mobil listrik rilisan Hyundai Global, termasuk Hyundai Ioniq 5 dan 6, ditujukan khusus pada negara yang memiliki Vehicle Identification Number tertentu sesuai dengan kebutuhan. Ini dilakukan untuk mewujudkan pengalaman berkendara yang worry-free.