Isu mengenai salah satu bahan bakar minyak alias BBM untuk kendaraan bermotor dihapus semakin gencar di berbagai media. Banyak pihak yang mempertanyakan apakah BBM berjenis Pertalite dihapus tahun 2024 ini.
Sebelumnya diketahui bahwa salah satu alasan yang membuat Pertalite tidak lagi diperjual belikan oleh SPBU adalah karena akan digantikan oleh bahan bakar baru yakni Pertamax Green 95.
Pihak pertamina sendiri memastikan bahwa beberapa SPBU sudah tidak menjual BBM berjenis pertalite tersebut. Namun masih belum masif dan pertalite masih tersedia di di SPBU lainnya.
Hal itu disampaikan oleh Irto Ginting, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga. Pihaknya juga mengatakan bahwa tidak semua SPBU Pertamina mendapat alokasi BBM bersubsidi tersebut. Sebagian besar dari mereka masih menjualnya.
Terkait dengan isu Pertamax Green 95 yang akan menjadi BBM jenis baru menggantikan Pertalite dihapus, Pertamina tidak membenarkannya. Irto Ginting mengungkapkan, sejauh ini hanya 65 dari 8 ribu lebih SPBU di Indonesia yang menjual Pertamax jenis tersebut sejak bulan April 2024. Itupun hanya di area Jabodetabek dan Jawa Timur.
Pertalite Dihapus Sudah Sesuai dengan Perhitungan SPBU Masing – Masing
Mulai terbatasnya penjualan BBM subsidi Pertalite tersebut tentu tidak luput dari perhatian para konsumen. Mereka semakin kesulitan untuk mendapatkan Pertalite di beberapa SPBU Pertamina, seperti yang terjadi di SPBU S. Parman, Jakarta Barat.
Perlu diketahui bahwa Pertalite merupakan jenis Bahan Bakar Minyak yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Maka dari itu tak heran jika isu Pertalite dihapus ini menimbulkan banyak pertanyaan di benak mereka.
Saleh Abdurrahman, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas memberikan tanggapan terkait kabar tersebut. Pihaknya tidak mempermasalahkan soal SPBU yang sudah tidak menjual BBM subsidi.
Tentu hal itu sudah sesuai dengan perhitungan SPBU masing – masing. Menurut pandangannya, SPBU yang kini hanya menjual BBM non subsidi seperti Pertamax atau Dexlite, telah mengkalkulasikan berdasarkan pangsa pasarnya.
Atas dasar itu, pihaknya menghimbau kepada seluruh konsumen untuk mencari SPBU alternatif lain untuk mendapatkan BBM subsidi tersebut. Akan tetapi sebaiknya gunakan BBM yang ramah lingkungan.
Kriteria BBM Pengganti Pertalite
Jika Pertalite dihapus, tentu saja pemerintah juga harus memikirkan apa bahan bakar yang dapat menggantikannya. Dalam hal ini Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, memberikan bocoran terkait pengganti BBM subsidi tersebut.
Menurut Luhut, pemerintah tengah berambisi untuk membuat semacam bioetanol sebagai bahan bakar minyak yang baru. Hal itu karena Bioetanol diklaim lebih ramah lingkungan karena kandungan oktannya yang tinggi.
Konsep Bioetanol sendiri merupakan percampuran antara Bahan Bakar Minyak dari fosil dengan sari tumbuhan seperti jagung, tebu, rumput laut, dan lain sebagainya. Ini dilakukan untuk menekan penggunaan bahan baku dari minyak fosil.
Sebelum munculnya Pertamax Green 95 sebagai BBM jenis baru yang diisukan pengganti Pertalite, Pertamina telah berencana untuk menggunakan Pertalite Green 92 sebagai pengganti Pertalite RON 90.
Namun sekarang muncul Pertamax Green 95 yang diklaim memiliki kandungan oktan lebih tinggi dari Pertalite Green 92.
Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, menyampaikan bahwa alasan mengganti Pertalite adalah untuk meningkatkan kandungan Oktan sesuai dengan ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) agar lebih ramah lingkungan. Meskipun tetap berstatus sebagai BBM subsidi.
Di samping isu Pertalite dihapus tahun ini, Pemerintah juga akan mengupayakan agar masyarakat tetap mendapatkan BBM subsidi sembari memperbarui sistem agar lebih tepat sasaran.