Masih ingat dengan Winamp? Benar, pengguna PC era 1990-an hingga 2000-an pasti sudah tidak asing dengan aplikasi music player (pemutar musik) ini.
Mendadak, nama Winamp kembali mencuri perhatian semenjak viral di media sosial, terutama di platform Instagram. Viralnya aplikasi ini mengundang gelombang nostalgia bagi gen-X dan milenial.
Memang, mayoritas dari gen-Z dan bahkan netizen berusia belasan tahun penasaran dengan aplikasi ini. Mereka mungkin lebih familiar dengan aplikasi streaming musik online seperti Apple Music dan Spotify untuk mendengarkan lagu.
Jadi, apa itu Winamp? Mari cari tahu mulai dari asal-usul hingga menjadi mendadak viral.
Winamp, Aplikasi Music Player Legendaris pada Era 2000-an
Seperti yang sudah terungkap sebelumnya, Winamp adalah aplikasi music player untuk PC, lebih tepatnya Windows. Aplikasi ini pertama kali hadir pada 1997 dan merupakan cikal bakal dari Justin Frankel dan Dmitry Boldyrev melalui perusahaan Nullsoft.
Dekade 1990-an hingga 2000-an merupakan masa keemasan format file MP3. Aplikasi ini sekaligus memperkenalkan format tersebut pada publik sekaligus mempopulerkannya. Bahkan, Winamp juga dapat memainkan format audio seperti FLAC, AAC, WAV, dan WMA.
Pada Juni 1999, Nullsoft resmi diakuisisi oleh AOL senilai US$80 juta. Inilah yang menjadi awal dari era keemasannya.
Masyarakat Indonesia banyak menggunakan Winamp untuk mendengarkan musik di PC pada akhir 90-an hingga awal 2010. Interface-nya sangat ramah dan terdapat aspek kustomisasi seperti tersedianya deretan skin dan plugin. Ada juga berbagai fitur menarik seperti visualizer dan equalizer.
Lambat laun, aplikasi ini kedatangan pesaing yang mampu mengurangi popularitasnya. Dua di antaranya adalah iTunes dan Windows Media Player. Belum lagi kehadiran iPod pada 2001 menjadi sebuah cara baru untuk mendengarkan musik.
Terlebih, kehadiran layanan streaming musik seperti Apple Music dan Spotify membuat popularitasnya semakin meredup.
Alhasil, AOL memutuskan untuk menjual Nullsoft pada Radionomy pada Januari 2014. Radionomy kemudian meluncurkan Winamp 5.8 pada tahun 2018 dengan berbagai perbaikan dan kompatibilitas OS lebih modern.
Kemudian pada tahun 2023, Nullsoft meluncurkan ulang Winamp sebagai media player berbasis web. Peluncuran ulang tersebut menampilkan kemasan jauh berbeda dari setiap versi sebelumnya. Tidak hanya musik, terdapat fitur lain seperti stasiun radio, podcast, dan audiobook.
Selanjutnya, Winamp mengumumkan bahwa pihaknya berencana untuk meluncurkan sebuah aplikasi terbuka untuk pengembang di seluruh dunia pada 24 September mendatang.
Mengapa Viral di Media Sosial?
Jadi, mengapa Winamp mendadak viral di media sosial? Ternyata, sebuah template buatan @creamovemedia menjadi bahan perbincangan di Instagram Stories.
Pengguna dapat menampilkan template berbentuk tampilan klasik aplikasi Winamp di IG Story. Nantinya, mereka akan mengajak follower untuk berbagi lagu-lagu favoritnya.
Bagi kebanyakan netizen, tren ini menjadi cara untuk mengajak bernostalgia sambil berbagi kenangan musik.
Cara Menggunakan Template Winamp Viral di Instagram
Lantas, bagaimana cara menggunakan template Winamp yang viral di Instagram Stories. Dikutip dari Hypeabis, berikut adalah caranya:
- Buka aplikasi Instagram di ponsel.
- Cari akun @creamovemedia.
- Begitu tiba di laman profil tersebut, klik ikon Instagram Stories.
- Cari template Winamp dan sentuh tombol “Add Yours” untuk membuat Instagram Stories.
- Pilih lagu favorit saat memakai aplikasi Winamp di ikon pilih lagu.
- Jika perlu, atur posisi template dan buat caption di Instagram Stories.
- Lakukan posting.
Meski tidak terlihat seperti saat puncak popularitasnya, Winamp tentu menjadi salah satu aplikasi favorit yang akan terkenang oleh penggunanya saat ini.