Spotify pertama kali mengumumkan rencana untuk menghadirkan paket berlangganan dengan kualitas audio HiFi pada awal 2021. Kenyataannya, rencana ini sampai sekarang belum terealisasi.
Minimnya kabar dari layanan streaming musik asal Swedia itu memicu kekhawatiran pengguna yang telah menantikannya. Tidak sedikit dari mereka yang menjadikan pengumuman tersebut sebagai meme.
Alih-alih menghadirkan fitur tersebut, Spotify justru mengumumkan rencana kenaikan harga setiap paket berlangganan Premium-nya minggu lalu. Ini tentu mengecewakan beberapa pengguna setianya.
Setidaknya, baru-baru ini terdapat laporan bahwa layanan streaming musik populer itu tengah bersiap untuk meluncurkan kualitas audio HiFi dengan harga lebih tinggi. Laporan ini menambah harapan bagi pengguna agar dapat mendengarkan musik loseless audio.
Spotify Akan Hadirkan Streaming HiFi dalam Waktu Dekat?
Menurut laporan dari Bloomberg, Spotify tengah bersiap untuk memperkenalkan HiFi. Sosok narasumber anonim mengaku streaming HiFi diharapkan akan meluncur sebelum akhir tahun 2024.
Akan tetapi, layanan streaming itu tidak akan menghadirkannya sebagai tier tersendiri. Mereka dilaporkan akan menghadirkan streaming HiFi sebagai add-on seharga US$5.
Rencana ini tampak berbeda dari beberapa laporan sebelumnya. Dilansir dari TechRadar, format HiFi sempat disebut akan menjadi bagian dari fitur Music Pro pada April. Bulan berikutnya, terdapat bocoran audio hi-res itu akan ditawarkan melalui paket berlangganan baru.
Saat ini, biaya berlangganan paket Individual seharga US$12 per bulan. Jika menggunakan contoh ini, pengguna yang ingin mendengarkan musik dengan kualitas HiFi harus membayar US$17 per bulan.
HiFi audio tentu sudah ditambahkan pada layanan streaming pesaing, contohnya Apple Music dan Amazon Music. Apple Music saat ini menawarkan paket Individual senilai US$11 per bulan. Sedangkan Amazon Music menawarkan paket Unlimited dengan harga yang sama tanpa berlangganan Prime.
Rencananya paket add-on HiFi di Spotify akan termasuk serangkaian fitur lain. Misalnya ada fitur pembuat playlist kustom instan berdasarkan aktivitas spesifik. Bloomberg juga melaporkan teknologi layanan streaming musik itu akan menyesuaikan playlist berdasarkan preferensi penggunanya dan mampu membuat playlist secara otomatis.
Laporan Muncul Seminggu setelah Rencana Kenaikan Harga Paket Premium
Laporan rencana menghadirkan kualitas HiFi ini muncul kurang lebih pengumuman rencana kenaikan harga setiap paket Premium di Spotify di Amerika Serikat. Padahal sebelumnya layanan streaming musik populer itu sudah menaikkan harga pada Agustus 2023.
Setelah kenaikan harga di AS, paket Individual akan seharga US$12. Paket Duo dibanderol seharga US$17, sedangkan Family tersedia senilai U$20. Setidaknya, paket Student tetap US$6.
“Kami menaikkan harga Premium agar bisa terus berinvestasi dan berinovasi pada fitur produk kami dan membawakan pengalaman terbaik,” tulis Spotify melalui laman blog.
Sejauh ini, kenaikan harga tersebut hanya khusus untuk pengguna Amerika Serikat. Belum pasti apakah pengguna di negara lain akan terdampak.
Spotify sendiri telah memangkas tenaga kerja dan biaya pengeluaran tahun lalu. Mereka juga memilih untuk mengurangi berinvestasi dalam industri podcast.
Bahkan, layanan streaming musik populer itu telah menambah fitur audiobook untuk pelanggan Premium di Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. Daniel Ek selaku CEO mengatakan langkah tersebut menjadi hal besar dalam evolusi perusahaan.
Langkah selanjutnya bagi perusahaan untuk mempertahankan sekaligus menarik pelanggan pastinya dengan menghadirkan kualitas audio HiFi. Kini, pihaknya belum berkomentar tentang fitur tersebut.
“Kami terus menjelajahi ide untuk mengembangkan fitur produk sekaligus menambah nilai bagi pengguna. Tapi kami tidak berkomentar terhadap spekulasi tentang fitur baru dan tidak memiliki hal baru untuk dibagikan kali ini,” kata Grey Munford selaku perwakilan Spotify pada The Verge.