Kasus Vina Cirebon semakin memanas hari demi hari. Semakin banyak sosok yang bermunculan untuk membuka suara. Terbaru, sosok Melmel muncul mengaku sebagai teman Eky. Kehadirannya menambah kehebohan pusaran kasus pembunuhan tersebut.
Ia membagikan pengakuan mengejutkan bahwa dirinya menyaksikan langsung peristiwa yang menewaskan Vina dan Eky secara tragis itu. Bahkan, ucapannya seolah mematahkan kubu Pegi Setiawan dan teman-teman yang selama ini memberi bantahan.
Semenjak kemunculannya, sosok Melmel ini menjadi topik perbincangan hangat bagi publik di jagad maya.
Seperti yang sudah diketahui, kasus Vina Cirebon kembali menjadi perbincangan hangat semenjak kisahnya diadaptasi menjadi film. Sejak saat itu, publik beramai-ramai kembali membahas peristiwa yang tragis pada tahun 2016.
Sosok Melmel Mengaku Menyaksikan Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky
Pengakuan dari Sosok Melmel terungkap saat wawancara di program Dua Sisi yang tayang di tvOne. Dirinya membocorkan setiap detik kejadian pembunuhan Vina dan Eky oleh Pegi Setiawan dan kawan-kawan pada tahun 2016.
Melalui video call, ia menceritakan kronologi sebelum terjadinya pembunuhan. Dirinya mengaku mendapat panggilan telepon Eky yang sedang memiliki masalah dengan Pegi.
Setelah itu, ia bertemu dengan Eky, Vina, dan Linda. Mereka bertemu pada pukul 20.00 WIB dan berkeliling kota Cirebon berempat.
Ketika mereka singgah beli minum, Melmel mendengar 3 sepeda motor lewat. Setiap pengendaranya meneriaki Eky. Eky mengaku ketiga pengendara tersebut adalah teman Pegi.
Waktu berselang hingga jam sembilan malam. Saat itu, Melmel meminta Eky untuk singgah ke pom bensin karena mesin motornya sudah menipis. Alih-alih ikut singgah, Eky dan Vina justru meneruskan perjalanan pulang.
Melmel kemudian mencari keberadaan Eky setelah mengantar Linda pulang. Lalu, ia meyaksikan TKP, yakni sebuah gang tepat di depan SMP Negeri 11 Cirebon. Secara spesifik, lokasi tersebut berada di Gang Bakti I.
Awalnya, ia mengajak seorang penjaga warung untuk menemaninya mengecek kondisi di dalam gang tersebut. Namun, penjaga warung tersebut tidak berani meneruskan karena mengaku ketakutan. Eky masuk mengendap-ngendap ke dalam sendiri.
“Sudah ada pemukulan. Saya menyaksikan Eky dipukul dan disiksa,” tambahnya.
Ia mengaku saat itu terdapat lebih dari 10 orang yang melakukan penyiksaan. Awalnya, ia ingin menghampiri untuk menolong Eky, tetapi tidak jadi karena situasi memang sepi. Setelah Eky terlihat tidak bergerak, Vina menjadi korban penyiksaan. Disebutkan bahwa aksi penyiksaan tersebut berlangsung kurang lebih satu jam.
“Setelah selesai, mereka mau pulang itu saya langsung kabur. Pertama yang keluar beberapa motor Vina dan Eky dibonceng bertiga. Vina diletakkan di tengah dengan muka tertutup pakai jaket,” jelasnya.
Ia kemudian mengikuti para pelaku pembunuhan Vina dan Eky itu menuju Jalan Layang Talun, yakni lokasi dibuangnya kedua korban.
Pihak Keluarga Vina Mengaku Tidak Mengenal!
Sementara itu, Marliyana, kakak kandung Vina, justru mengaku tidak mengenalinya. Ia mengaku tidak mengetahui setiap teman adiknya itu, termasuk Melmel.
Selain itu, Marliyana juga tidak bisa memastikan apakah Melmel mengatakan hal yang sebenarnya tentang peristiwa pembunuhan sang adik.
Hingga saat ini, penyidikan kasus pembunuhan Vina masih mengundang tanda tanya bagi publik. Kontroversi mulai berdatangan semenjak Pegi Setiawan resmi menjadi tersangka. Pasalnya, banyak pihak seperti keluarga dan teman kerja yakin Pegi tidak bersalah. Terkini, pukuhan pengacara dialporkan siap membela Pegi atas tuduhan tersebut.
Pihak keluarga Vina berharap agar kasus pembunuhan korban delapan tahun lalu bisa segera terselesaikan.