Gempuran israel terhadap kamp pengungsi di Rafah Palestina masih terus berlangsung. Menurut informasi yang diterima, sedikitnya ada 30 orang yang tewas dengan puluhan orang lainnya terluka ketika serangan ini terjadi, pada Minggu (26/5/2024).
Serangan Israel ini berlangsung di dekat kawasan Pusat Logistik PBB yang ditujukan untuk para pengungsi Palestina yang berada di Tal Al-Sultan, menurut informasi dari kantor media yang ada di Gaza.
Pesawat tempur yang diluncurkan Israel menghantam tenda-tenda yang ada di wilayah tersebut, menurut kantor media menambahkan bahwa aksi serangan yang dilakukan Israel memakai rudal dan juga bom dengan berat mencapai 907 kg.
Pasukan pertahanan sipil di kota Gaza Palestina sebelumnya mengungkapkan mereka memindahkan sebanyak 50 orang, sudah termasuk warga yang terluka dan tewas pasca pengeboman berlangsung. Sementara wilayah target serangan ini menaungi kurang lebih 100.000 pengungsi.
Serangan Israel Menyebabkan Kebakaran di Kamp Pengungsi Rafah Palestina
Serangan tersebut juga menimbulkan kebakaran yang terjadi di kawasan kamp pengungsi di Rafah, dan terus berkobar. Hal ini telah dikelaskan berdasarkan para saksi di sekitar.
“Kami telah menyelamatkan sebagian anak-anak sebagai korban pengeboman serangan Israel, termasuk ada anak-anak yang hancur dan tanpa kepala,” ungkap salah seorang petugas dari paramedis Palestina.
“Peristiwa pembantaian Rafah adalah pesan Israel kepada pihak ICJ beserta komunitas internasional yang menjelaskan bahwa serangan kepada warga sipil masih terus berlanjut di Gaza,” jelas kantor media melalui pernyataannya.
Lebih lanjut, kantor tersebut mencatat “Sedikitnya ada 190 orang warga Palestina telah terbunuh dan sebagian terluka selama 24 jam terakhir akibat serangan tentara Israel yang menargetkan 10 lebih tempat penampungan untuk para pengungsi yang ada di Jalur Gaza.”
Sebelumnya tentara sudah mengidentifikasi kamp pengungsi di Rafah yang telah dibom sebagai zona aman.
Sejauh ini, Israel sudah membunuh hampir sejumlah 36.000 warga Palestina yang ada di jalur Gaza dari sejak terjadinya serangan terhadap kelompok Palestina Hamas. Kejadian tersebut berlangsung pada tanggal 7 Oktober tahun lalu, dan telah menewaskan kurang lebih 1.200 orang.
Terjadinya serangan militer yang dilakukan Israel sendiri telah mengubah wilayah Gaza yang berpenduduk sekitar 2,3 juta orang ini menjadi reruntuhan. Selain itu, mengakibatkan sebagian besar dari warga sipil tidak memiliki tempat tinggal hingga mengalami resiko kelaparan.
Walaupun Mahkamah Internasional (ICJ) telah mengeluarkan putusan untuk memerintahkan Israel agar segera menghentikan serangannya terhadap Palestina di Rafah, Israel tetap tidak bergeming.
Saat ini, Rafah telah menjadi tempat untuk berlindung bagi 1 juta lebih warga Palestina yang telah diserang pasukan Israel pada tanggal 6 Mei kemarin.
Mahkamah Internasional (ICJ) Memerintahkan Israel Hentikan Operasi Militer di Rafah
Sebelumnya, Mahkamah Internasional (ICJ) telah memerintahkan pasukan Israel agar segera menghentikan aksi serangan militernya terhadap Palestina di kota Rafah.
ICJ menuntut supaya Israel mengizinkan penyidik dan pencari fakta di berbagai badan Perserikatan Bangsa-Bangsa agar menyelidiki dugaan kasus genosida serta menyimpan semua bukti.