Baterai mobil listrik menjadi topik hangat di kalangan industri otomotif karena harganya yang terbilang mahal. Penggunaan mobil listrik mendukung program cinta lingkungan yang belakangan ini ramai disuarakan. Namun hal penting yang harus kamu tahu adalah mengenai harga baterai mobil listrik yang beredar di pasaran.
Pembahasan ini cukup menyita perhatian karena banyaknya pengguna mobil bertenaga listrik yang kini digaungkan. Sehingga banyak produsen otomotif juga berlomba meluncurkan produk unggulan terbaru dan super canggih untuk dipasarkan.
Penting untuk mengetahui bagaimana deretan harga serta jenis baterai mobil ini sebelum memutuskan untuk membelinya. Berikut ini merupakan informasi seputar baterai mobil listrik!
Kenali Jenis Baterai hingga Harga Baterai Mobil Listrik
Ada beberapa jenis baterai mobil listrik yang saat ini beredar. Baterai lithium-ion menjadi yang paling umum digunakan. Berikut ini adalah gambaran singkat mengenai beberapa jenis baterai utama yang sering dibahas:
1. Baterai Lithium-Ion
Jenis baterai lithium-ion telah teruji melalui uji klinis sebelum digunakan dan banyak digunakan untuk berbagai jenis mobil listrik. Baterai ini dikenal memiliki kepadatan energi yang tinggi, sehingga mampu menyimpan energi cukup banyak dalam ruang yang relatif kecil. Umur pakainya pun cukup panjang, yaitu sekitar 5-8 tahun, dengan waktu pengisian yang relatif cepat.
Kamu mungkin cukup familiar dengan jenis baterai ini. Selain untuk mobil listrik, Lithium-Ion juga kerap digunakan untuk berbagai alat portable lain seperti laptop dan smartphone. Jenis baterai ini dibanderol sekitar Rp20 jutaan sampai Rp50 jutaan.
2. Nickel-metal hydride (NiMH)
Sebelum membahas mengenai harga baterai mobil listrik, jenis baterai satu ini bisa diperhitungkan. Salah satu perbedaan yang menonjol adalah bahan yang digunakan untuk menyimpan daya. Pada jenis baterai Lithium-Ion dibuat menggunakan karbon dan litium yang bisa dikatakan sangat reaktif serta mampu menyimpan banyak energi.
Namun jenis NiMH ini menggunakan hidrogen untuk penyimpanan energi. Jenis baterai ini dibuat dengan nikel dan logam lain yang berfungsi untuk menjaga tutup ion hidrogen. Meski begitu jenis baterai NiMH memiliki keuntungan yakni masa pakai yang lebih lama mudah dan dibuat dari kandungan bahan yang minim kerusakan lingkungan.
Meski begitu ada beberapa kekurangan yang dimiliki. Salah satunya adalah densitas energi yang dihasilkan lebih rendah daripada jenis baterai Lithium-Ion.
Baterai ini dilengkapi dengan kapasitas yang cukup tinggi serta waktu pengisian yang lebih cepat. Bicara soal harga, baterai mobil listrik ini memang dibanderol dengan harga sekitar Rp10 juta hingga 20 jutaan.
3. Nickel-cadmium (NiCd)
Jenis baterai mobil listrik selanjutnya adalah Nickel cadmium atau biasa dengan disingkat dengan NiCd. Jenis baterai mobil ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya harga yang lebih murah dibanding dengan baterai lain seperti Lithium-Ion, masa pakai yang cenderung panjang serta memiliki kepadatan energi yakni sekitar 60 sampai 70 Wh/kg.
Berbanding dengan itu ada beberapa kekurangan juga yang dimiliki, seperti rentang terhadap adanya efek memori serta memiliki bobot yang relatif berat yakni sekitar 1, 3 kg/kWh. Harga baterai mobil listrik ini dibanderol antara Rp15 juta hingga Rp30 juta.
4. Lead-acid
Jenis baterai ini mungkin bisa dikatakan sebagai baterai tertua yang sudah digunakan pada mobil listrik. Salah satu keunggulannya yakni harga murah serta kemudahan pembelian. Tidak hanya itu jenis baterai ini juga rendah biaya dalam perawatannya serta memiliki siklus penggunaan yang panjang. Meski begitu baterai Lead acid juga memiliki kekurangan antara lain waktu pengisian yang cukup lama, kapasitas yang rendah, serta bobot baterai yang cukup berat. Harga Lead acid dibanderol sekitar Rp5 Juta sampai 10 jutaan.
5. Lithium-polymer (Li-poly)
Bicara soal harga baterai mobil listrik memang berbeda-beda tergantung dari bahan pembuatan serta kualitasnya. Selain beberapa jenis yang telah disebutkan di atas, baterai mobil listrik yang umumnya digunakan adalah Lithium polymer atau Li-poly. Jenis baterai ini memiliki harga yang cenderung lebih mahal karena memiliki kapasitas yang tinggi dibanding dengan jenis baterai lain seperti baterai Li-ion.
Beberapa keunggulan yang bisa kamu dapatkan adalah bobot baterai yang cukup ringan, kepadatan daya yang dihasilkan tinggi, serta memiliki kemampuan untuk pengisian cepat.
Namun Lithium polymer juga memiliki kekurangan seperti mudah terbakar karena memiliki kerentanan akan suhu tinggi, oleh karenanya harus menjaga kondisi baterai agar tidak mengalami overheating. Jika kamu berniat untuk membeli baterai jenis Ini, harga yang ditawarkan di pasaran sekitar Rp 50 juta sampai Rp100 juta.
6. Ternary Lithium-ion (NMC)
NMC atau nama lain dari ternary lithium ion adalah salah satu jenis baterai yang menggunakan bahan campuran nikel, kobalt dan mangan sebagai bahan dasar. Baterai NMC dilengkapi dengan kapasitas tinggi serta dibekali dengan pengisian cepat.
Tak hanya itu, jenis baterai ini juga memiliki stabilitas termal yang baik. Menariknya harga yang dibanderol lebih murah daripada jenis baterai yang ion lain. Berbalik dengan itu, kekurangan yang dimiliki ternary lithium ion atau MNC diantaranya adalah keamanan yang lebih rendah serta siklus penggunaan yang lebih pendek. Harga untuk baterai MNC dibanderol sekitar Rp 25 juta hingga Rp50 jutaan.
7. Solid-state
Terakhir ada jenis baterai Solid State. Mungkin beberapa pengguna mobil kendaraan listrik tidak begitu familiar dengan jenis baterai ini karena memang Solid State ini baru dikembangkan.
Meski begitu jenis baterai ini memiliki daya yang lebih tinggi, keamanan yang lebih besar, waktu pengisian yang efisien serta waktu kinerja yang lebih panjang dan lebih baik. Sehingga pantas jika harganya cenderung lebih mahal. Harga yang dibanderol di pasaran masih berkisar antara Rp 100 juta hingga Rp500 juta.
Sebagai informasi, memilih jenis baterai mobil listrik harus disesuaikan dengan kebutuhan mobil serta anggaran yang dimiliki. Ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan sebelum membeli, karena setiap mobil listrik pasti memiliki kapasitas tersendiri serta tegangan baterai yang berbeda.
Jadi memastikan tegangan baterai dengan kendaraan yang dimiliki adalah hal yang penting. Pemilihan baterai juga akan mempengaruhi kinerja mobil yang kamu gunakan. Oleh karena itu konsultasikan dengan ahli untuk mendapatkan rekomendasi terbaik serta penyesuaian dengan kendaraan yang kamu miliki
Harga baterai mobil listrik masih tergolong tinggi, namun seiring dengan perkembangan teknologi, harga ini diharapkan akan semakin terjangkau di masa depan. Dengan demikian, transisi menuju kendaraan listrik dapat berjalan lebih cepat, mendukung upaya global dalam mengurangi emisi karbon dan dampak perubahan iklim.