By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
BizlawBizlawBizlaw
  • News
    • Nasional
    • Peristiwa
  • Ototekno
    • Kendaraan Listrik
    • Gadget
  • Gaya Hidup
    • Beauty
  • Showbiz
  • Olahraga
  • My Bookmarks
Reading: Berat, Ini Syarat Dari Rusia Yang Harus Dipenuhi Ukraina Jika Inginkan Gencatan Senjata
Share
Sign In
Notification Show More
Font ResizerAa
Font ResizerAa
BizlawBizlaw
Search
  • News
    • Nasional
    • Peristiwa
  • Ototekno
    • Kendaraan Listrik
    • Gadget
  • Gaya Hidup
    • Beauty
  • Showbiz
  • Olahraga
  • My Bookmarks
Masuk Sign In
Follow US
Manca Negara

Berat, Ini Syarat Dari Rusia Yang Harus Dipenuhi Ukraina Jika Inginkan Gencatan Senjata

Angga hardiyansah
Last updated: June 16, 2024 1:35 pm
Angga hardiyansah Published June 16, 2024
Share
SHARE

Keinginan Ukraina agar Rusia mau melakukan gencatan senjata dikabulkan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin. Hal ini diungkapkan oleh Vladimir Putin pada Jumat, 14 Juni 2024 dalam sebuah kesempatan. Putin menjelaskan jika pihaknya bersedia melakukan gencatan senjata jika Ukraina dan sekutunya mau memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Moskow.

Seperti yang diketahui, peperangan yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina masih terus berkobar hingga saat ini. Meski sudah banyak jatuh korban jiwa dari kedua belah pihak, namun belum ada tanda-tanda dari Rusia maupun Ukraina menghentikan peperangan yang terjadi sejak Februari 2022 silam ini.

Dua Syarat yang Diajukan Putin

Dilansir dari AFP, Putin akan melakukan gencatan senjata secara penuh jika Ukraina mau memenuhi beberapa persyaratan. Putin memberikan setidaknya dua persyaratan yang harus dipenuhi oleh kubu Ukraina.

More Read

Begini Kronologi Penangkapan Justin Timberlake Usai Menyetir Lantaran Mabuk

Syarat pertama yang diajukan Putin adalah Ukraina harus membatalkan keinginannya untuk menjadi anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO). Syarat kedua, Ukraina harus menyerahkan 4 wilayahnya yakni Donetsk, Lugansk, Kherson, dan juga Zaporizhzhia kepada Rusia.

“Pasukan Ukraina harus ditarik sepenuhnya dari Republik Rakyat Lugansk, Republik Rakyat Donetsk, wilayah Kherson dan juga Zaporizhzhia,” kata Putin.

Sebenarnya, keempat wilayah yang terdapat pada persyaratan itu sudah berhasil dikuasai oleh pasukan Rusia pada 2022. kendati demikian, Moskow mengakui jika pihaknya tidak memiliki kendali secara penuh atas keempat wilayah tersebut.

Adapun persyaratan gencatan senjata yang diajukan oleh Putin ini diungkapkannya pada saat mendatangi pertemuan di Swiss, yang digagas oleh Ukraina beserta dengan sekutunya. Putin berjanji setelah pasukan Ukraina ditarik sepenuhnya dari keempat wilayah tersebut dan membatalkan niatnya untuk bergabung dengan Nato, gencatan senjata dan perundingan akan langsung dimulai.

More Read

Begini Kronologi Penangkapan Justin Timberlake Usai Menyetir Lantaran Mabuk

“Segera setelah Kyiv menyatakan siap melakukan hal ini dan mulai menarik pasukannya serta secara resmi membatalkan rencana bergabung dengan NATO, kami akan segera dan pada saat itu juga gencatan senjata dan memulai perundingan,” kata Putin.

Lebih lanjut Putin menjelaskan jika dirinya tidak mengesampingkan kepentingan Ukraina dalam mempertahankan kedaulatannya atas wilayah Kherson dan juga Zaporizhzhia. Namun Putin meminta agar Rusia dapat memiliki hubungan jalur darat yang kuat dengan wilayah Krimea.

Kuasai Krimea

Jika benar, maka hal ini akan sesuai dengan analisis analis militer yang mengatakan jika tujuan utama Rusia dalam serangannya ke wilayah Ukraina adalah untuk menciptakan jalur darat antara Rusia dan wilayah yang berada di semenanjung Krimea yang membentang di sepanjang pantai Ukraina bagian selatan.

Akan tetapi, Moskow biasanya akan menjadikan perlindungan terhadap keturunan Rusia sebagai alasan untuk membenarkan serangan mereka ke Ukraina. Meskipun hal ini ditolak mentah-mentah oleh Ukraina dengan menganggap tindakan yang diambil oleh militer Rusia ini tidak berdasar.

Rusia sendiri telah mencaplok wilayah di semenanjung Krimea pada 2014 silam yang memicu kemarahan dunia internasional. Hal ini juga menimbulkan konflik bersenjata yang terjadi antara Ukraina dengan kelompok separatis yang mendapat dukungan dari Rusia.*

More Read

Begini Kronologi Penangkapan Justin Timberlake Usai Menyetir Lantaran Mabuk

Find Us on Socials

Helpful

  • News
    • Nasional
    • Peristiwa
  • Ototekno
    • Kendaraan Listrik
    • Gadget
  • Gaya Hidup
    • Beauty
  • Showbiz
  • Olahraga
  • My Bookmarks
TAGGED:Gencatan SenjataKrimeaNATOPutinRusiaUkrainaVladimir Putin
Share This Article
Facebook Twitter Email Print
By Angga hardiyansah
Follow:
Berangkat dari kegemaran membaca, penulis kelahiran 1 Desember 1986 ini mulai menuangkan idenya melalui tulisan pada 2017 silam. Demi menunjang kualitas dan isi konten, penulis juga mengikuti pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan oleh salah satu media nasional, Pikiran Rakyat. Hingga saat ini, penulis yang kini berdomisili di Kota Ngawi, Jawa Timur ini menjadi bagian dari keluarga pada beberapa media nasional, seperti Kumparan, Pikiran Rakyat, Promedia, dan juga CNN Indonesia.
Previous Article Telegram Telegram Terancam Diblokir Kominfo, Imbas Maraknya Konten Judi Online
Next Article Cara memilih bedak anti longsor Cara Memilih Bedak Anti Longsor, Cocok Untuk Kaum Kulit Berminyak
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

Kamu Pasti Suka

Manca NegaraNewsPeristiwa

Hadapi Penjaga Pantai China Bersenjata Pedang, Tentara Filipina Andalkan Tangan Kosong

June 20, 2024
Show More
BizlawBizlaw
Contact | About Us | Privacy  © Bizlaw News. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?