Mantan Ketua Komisi Yudisial (KY), Jaja Ahmad Jayus dibacok orang tak dikenal di kediamannya di Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Selasa (28/03) sore kemarin. 

Peristiwa pembacokan itu terjadi di tempat parkir rumah Jaja Ahmad Jayus di Kompleks GBA, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Betul bahwa ada informasi dugaan pembacokan dengan korban mantan ketua KY,” kata Kepala Polresta (Kapolresta) Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo.

Menurut Kapolresta, berdasarkan keterangan saksi sementara ini, pembacokan terjadi ketika korban baru tiba di rumahnya dan memarkirkan kendaraan. Berdasarkan keterangan saksi, kata dia, pelaku diduga sudah menunggu korban datang.

Aditya, pelaku pembacokan Jaja Ahmad Jayus kini telah diringkus polisi. Aditya tak bisa berkutik saat digelandang petugas Satreskrim Polresta Bandung. Tangannya diborgol oleh petugas. Ia ditangkap polisi tak kurang dari 24 jam usai kejadian.

Kusworo mrngatakan, pelaku ditangkap usai pihaknya melakukan serangkaian penyelidikan. Setelah mendapatkan identitas pelaku, polisi bergerak memburu. Aditya akhirnya bisa ditangkap kemarin malam di Mekarwangi, Kota Bandung.

"Dari situ kita bisa ambil kesimpulan bahwa kurang dari 1X10 jam sejak kejadian, Polresta Bandung bisa mengamankan pelaku penganiayaan tersebut," ujar Kusworo.

Kusworo menjelaskan penangkapan Aditya sendiri bermula dari penyelidikan di TKP. Polisi juga mengantongi keterangan dari saksi mata.

"Kami mendapatkan informasi dari saksi kunci, kami melakukan olah TKP, dan di dalam rumah kami melihat ada bercak darah dan kami bisa menemukan senjata tajam berupa celurit," katanya.

Polisi lantas mendatangi kediaman Aditya. Polisi menemukan motor yang digunakan Aditya saat beraksi.

"Kemudian kami lakukan pengejaran kepada tersangka. Sehingga pada pukul 22.30 WIB malam tersangka bisa kita amankan berikut barang buktinya, sepeda motor di Mekarwangi," katanya.

Kepada wartawan, pelaku yang dihadirkan dalam konferensi pers mengaku tak merencanakan pembacokan terhadap Jaja. "Iyah random aja. Cuma pas yang lewat adalah mobil itu. Terus saya feeling aja bahwa dia adalah kakek-kakek," ujar Aditya.

Dia menjelaskan telah keluar rumah sejak jam 11.00 WIB. Namun dirinya berkeliling dulu ke berbagai daerah sekitar untuk mencari target.

"Maksudnya saya keluar rumah jam 11.00 WIB, terus muter-muter sampai di situ udah jam 15.00 WIB. Dari jam 11 saya muter keliling-keliling aja ke Baleendah, Bojongsoang dan masuk ke Ciganitri," katanya.

Aditya mengungkapkan saat melancarkan aksinya yang pertama dibacok adalah putri mantan ketua KY, Tami (22). Kemudian seperti dilansir detik, bapaknya langsung turun dari lantai dua.

"(Dibacok pertama) putrinya dulu, saya mau nyerang kepalanya. Di situ udah niat mau ngebunuh. Jadi pas begitu udah dengar si Bapaknya di tangga turun, di situ saya berasumsi saya udah ketahuan, saya udah nggak sadar dan akhirnya saya menyerang dengan membacok," jelasnya.

Dia menambahkan setelah itu dirinya langsung membacok mantan ketua KY itu. Bahkan kata dia, Jaja sempat melakukan perlawanan. "Bapaknya, pas mau nyerang dengan bapaknya, pokoknya ada perlawanan," ucapnya.

Aditya menyebutkan memiliki hutang kepada bosnya di perusahaan roti. Hal tersebut yang membuat dirinya nekat melakukan pencurian dengan kekerasan. "Total hutang Rp 7 juta sampai Rp 8 juta," pungkasnya.