Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza mengatakan, kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 tahun 2023, dipersepsikan sebagai salahnya PDI Perjuangan. Gelagat partai berlambang banteng moncong putih itu, dinilai telah menjadi batu sandungan pemerintah.
“Tampak sekali, malah PDIP menjadi 'batu kerikil' bagi pemerintah,” ujar Efriza seperti dilansir dari rmol.id, Selasa (28/3).
Efriza merasa, kesan PDIP berseberangan dengan rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi), nampak dari sikap menolak Gubernur Bali, I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, akan kedatangan Tim Nasional Israel ke Indonesia.
Efriza menilai, melalui kedua kadernya tersebut, PDIP telah membuat pemerintahan tak berdaya merealisasikan program kerjanya.
“Kerja pemerintah bukanlah didukung oleh PDIP malah sebaliknya, PDIP terkadang menjadi partai yang selalu perlu dijinakkan oleh pemerintah terlebih dahulu, agar program pemerintah dapat berjalan,” tandasnya.