Beredar sebuah video merekam bagi-bagi amplop berwarna merah di sebuah masjid. Seorang pria membagikan amplop ke pada jemaah hadir. Video itu diunggah akun Twitter @PartaiSocmed.
Pada amplop merah itu terdapat logo kepala banteng khas PDIP. Terlihat isi amplop terdiri dari dua lembar uang Rp100 ribu dan dua lembar uang Rp50.000.
Di unggahan lainnya, ada foto Plt Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur (Jatim) Said Abdullah dan Ketua DPC PDIP Sumenep, Ahmad Fauzi.
Said mengaku bahwa ia bersama DPC PDIP Madura sempat membagikan 175 ribu paket sembako kepada kaum miskin selama masa reses anggota dewan pada Maret. Sembako tersebut sebagian dalam bentuk uang. Said menganggap uang tersebut sebagai bagian dari zakat mal yang rutin diberikan kepada warga setiap tahun.
"Uang itu saya niatkan sebagai zakat mal. Dan hal itu rutin saya lakukan setiap tahun sejak 2006 lalu. Bahkan jika ada rezeki berlebih, malah ingin rasanya kami berzakat lebih banyak menjangkau kaum fakir miskin," ucap Said dalam keterangannya, Senin (27/03).
Dia tak membantah video pembagian amplop berisi uang pecahan Rp100 ribuan itu dilakukan di Masjid Abdullah Sychan Baghraf, Sumenep, Madura. Masjid tersebut, kata Said, juga ia dirikan sendiri dan diambil dari nama bapaknya.
Said menilai tudingan pembagian amplop itu sebagai money politic salah alamat. Ia menganggap hal itu sebagai framing. Sebab, kegiatan tersebut toh dilakukan di luar masa kampanye Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kenapa ada logo PDI Perjuangan, sebab sebagian kader bergotong royong, dan itu juga diniatkan zakat mal," katanya.
"Dan kegiatan ini kami lakukan di luar masa kampanye yang diatur oleh KPU. Jadi jangan digiring ke arah sana," tambah Said.
Ketua Badan Anggaran DPR itu mengaku mempertimbangkan langkah hukum untuk memproses akun sosmed yang memberi informasi keliru soal pembagian amplop tersebut. Apalagi informasi itu diberikan akun anonim dan tidak bertanggung jawab.
Viral Video Bagi-bagi Amplop Berlogo Kepala Banteng di Masjid, Politikus PDIP: Itu Zakat Mal
