Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang meningkat dan mengantisipasi lonjakan harga selama bulan suci Ramadhan, pemerintah melakukan importasi sejumlah kebutuhan pangan. Berikut ini daftar pangan yang diimpor untuk kebutuhan ramadan:
1. Bawang Putih
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan, Badan Pangan Nasional, I Gusti Ketut Astawa mengungkap untuk memenuhi kebutuhan selama ramadan dan antisipasi kenaikan harga, pemerintah mengeluarkan izin impor bawang putih sebanyak 80.000 ton. Bawang putih itu diimpor dari China dan India.
Ketut mengungkap saat ini bawang putih impor yang sudah masuk baru 8.000 atau 10%. Dipastikan pada akhir Maret dan awal April sisa bawang putih impor tersebut akan masuk ke pasar Indonesia.
"Total untuk ramadan itu 80.000 impor berdasarkan perizinan impor (PI) Kementerian Perdagangan, kan nggak langsung total masuk. Sudah masuk 8.000 baru 10%, kita harapkan nanti akhir Maret atau awal April masuk semuanya sehingga harga mulai stabil," kata Ketut Astawa, Jumat (24/03/2023).
2. Daging Kerbau
Pemerintah juga akan mengimpor 100.000 daging kerbau untuk kebutuhan nasional. Sementara untuk kebutuhan ramadan, akan didatangkan sebanyak 20.000 ton terlebih dahulu.
Penugasan impor daging kerbau beku ini kepada Perum Bulog. Direktur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas) sebelumnya sempat mengatakan untuk tahap pertama jelang puasa 20.000 ton daging kerbau beku impor akan tiba.
"Insyaallah menjelang puasa artinya sudah mulai mau datang. Kira kira kita untuk tahap awal sekitar 20.000 ton. Untuk persiapan puasa," jelasnya di Pasar Jaya Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/03/2023).
Menurutnya impor daging kerbau ini akan membantu harga komoditas tersebut yang kerap naik jelang puasa.
"Iya tentu Insyaallah (akan menurunkan)," lanjutnya.
Dalam kesempatan berbeda, Kabag Humas dan Kelembagaan Perum Bulog Tomi Wijaya memperkirakan daging kerbau impor mulai sampai di pelabuhan Indonesia pada minggu ketiga Maret. Artinya kemungkinan pada pekan depan.
"On process, Estimasi Time Arrival (ETA) minggu 3 Maret. Diperkirakan kedatangan di pelabuhan pekan depan," jelasnya kepada detikcom.
3. Daging Sapi
Selain ada impor daging kerbau, pemerintah juga memberikan penugasan kepada BUMN Holding Pangan (ID FOOD). ID Food diberi penugasan untuk mengimpor 100.000 ton daging sapi dari Brasil.
Sebelumnya, Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan selain dari Brasil, Holding Pangan ID FOOD juga akan mengimpor daging sapi dari Australia. Alasannya, daging sapi Brasil baru akan sampai ke Indonesia setelah lebaran karena terkendala jarak dan waktu tempuh.
"Dikarenakan jarak dan waktu tempuh, maka daging sapi brasil akan sampai setelah lebaran. Sebagai antisipasi kita menyiapkan daging sapi Australia untuk persiapan HBKN (Hari Besar Keagamaan dan Nasional)," ujar Frans, Jumat (03/03/2023).
Sementara untuk kebutuhan puasa akan didatangkan sebanyak 3.500 ton daging sapi terlebih dahulu. Penugasan untuk impor daging sapi ini ditugaskan kepada PT RNI (Persero) sebagai salah satu holding pangan BUMN.
4. Kedelai, Gula, dan Tepung
Kemudian, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas pernah mengatakan ada sejumlah izin impor yang telah dikeluarkan untuk menjaga kebutuhan pangan saat bulan Ramadan. Ia menyebut sudah mengeluarkan izin impor kedelai, terigu, dan gula.
"Semua kan sudah (dikeluarkan izin impor) kedelai, terigu, gula, daging, semua lah siap mudah-mudahan," ucap Zulhas saat ditemui di acara Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi 2023, di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Selasa (07/03/2023).
Sayangnya, dia tidak menyebutkan jumlah impor tersebut berapa banyak untuk masing-masing komoditas dan dari negara asal mana Indonesia mengimpor.