Deputi Hilirisasi Investasi Strategis Kementerian Investasi, Heldy Satrya, menjelaskan, hilirisasi menjadi agenda prioritas nasional.
Hal itu dikatakan Heldy, Kamis (16/03), pada acara MINDialogue yang mengangkat tema "Outlook Industri Pertambangan: Strategi Ekspansif dalam Menghadapi Industri Pertambangan Global 2023"
Dia menyebutkan, salah satu keberhasilan hilirisasi nikel yang sudah terwujud adalah peningkatan nilai ekspor dari tahun 2017 mencapai 3 miliar dolar AS dan pada tahun 2022 meningkat menjadi 29 miliar dolar AS.
"Kementerian Investasi telah membuat roadmap hilirisasi investasi strategis sebagai bentuk tindak lanjut arahan Presiden RI, setidaknya terdapat tiga tahapan," ujar Heldy.
Heldy menjelaskan, ketiga tahapan itu, yakni menetapkan 21 komoditas dari delapan sektor strategis; membuat profil sektor hulu dan hilir, prospek, strategi, dan program hilirisasi; dan roadmap hilirisasi: industri sasara dan kebutuhan investasi, kebijakan strategis, dampak ekonomi.
Melihat tren prioritas investasi berdasarkan sektornya selama empat tahun kebelakang, kata dia, sektor industri logam dasar dan barang logam mengalami peningkatan.
Di mana pada 2019 sebesar Rp61,6 triliun, 2020 sebesar Rp94,8 triliun, 2021 sebesar Rp117,5 triliun, sedangkan pada Tahun 2022 meningkat menjadi sebesar Rp171,2 triliun.
"Hal itu juga di ikuti nilai investasi sektor pertambangan pada tahun 2022 mencapai Rp136,4 triliun. Melihat jauh kedepan proyeksi kebutuhan investasi sampai dengan 2040 Sektor Minerba mencapa 431,8 miliar dolar AS dan tergolong kedalam delapan sektor prioritas," kata dia.
Sebagai BUMN Holding Industri Pertambangan, Mining Industy Indonesia atau MIND ID terus mendorong dan mendukung kebijakan pemerintah dalam mempercepat proses hilirisasi, khususnya pada komoditas mineral dan batubara.
Sejalan dengan mandat pemerintah ketika membentuk MIND ID, yaitu untuk dapat mengelola sumber daya alam terintegrasi untuk peradaban, kemakmuran, dan masa depan yang lebih cerah.
Sementara Direktur MIND ID, Dany Amrul Ichdan berharap kegiatan MINDialogue dapat membuka jalur komunikasi dan membuka peta pengembangan hilirisasi khususnya di industri pertambangan.
"Acara MINDialogue ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif solusi dan ajang diskusi terbuka baik dari pemangku kebijakan dalam hal ini kementerian dan para pelaku bisnis dan industri khususnya di pertambangan," ucapnya.
"MIND ID sebagai holding juga diharapkan dapat sebagai center of information dari seluruh anggota Grup MIND ID sesuai dengan mandat Pemerintah yang diberikan kepada MIND ID," kata Dany.
Kementerian Investasi Siapkan Strategi Percepatan Program Hilirisasi
