Hasil Rapimnas Partai Gerindra menjadi dasar patokan Gerindra untuk menentukan calon presiden. Sesuai hasil Rapimnas, Prabowo Subianto merupakan calon presiden usungan Partai Gerindra.

Penegasan tersebut disampaikan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menanggapi pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang mengatakan kader PDIP haruslah menjadi capres jika Prabowo dan Ganjar duet di Pemilu 2024.

"Ya saya pikir kan semua memang memiliki planning masing-masing. Kalau PDIP punya planning demikian, ya Gerindra juga punya planning sesuai mekanisme yang ada," ujar Dasco kepada wartawan di Kompleks Senayan, Selasa (14/03).

"Patut diketahui bahwa hasil Rapimnas Partai Gerindra menjadi patokan kita itu calon presiden dari Partai Gerindra itu kan Pak Prabowo dan selama itu hasil rapimnas enggak ada perubahan, ya tentunya masih begitu," imbuhnya.

Dasco mengatakan partainya semangat untuk mengusung Prabowo sebagai calon presiden. di 2024.

"Saya pikir kan yang namanya politik saat ini kita di Gerindra sedang semangat-semangatnya dan amanat rapimnas Pak Prabowo calon presiden," ungkap Dasco.

Sebelumnya, Prabowo dan Ganjar mencuat usai keduanya akrab menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kebumen . Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan sosok capres yang nantinya diusung haruslah dari PDIP.

"Ya penawaran kerja sama tentu saja dalam rangka calon presiden, berasal dari PDI Perjuangan," kata Hasto di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (13/03).

Soal penentuan cawapres, Hasto menekankan pembahasannya harus sesuai dengan konfigurasi politik yang ada dan kerja sama antarpartai politik.

"Artinya harus disepakati bersama-sama, oleh partai politik yang membangun kerja sama tersebut. Mengingat calon presiden dan calon wakil presiden diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik," kata Hasto.

Hasto lalu mengungkit amanat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di HUT ke-50 partai pada beberapa waktu lalu. Dia menyebut Megawati telah menegaskan capres haruslah dari kader partai berlambang banteng moncong putih itu.

Hasto menekankan partainya telah melakukan proses kaderisasi secara sistemik serta melakukan penugasan terhadap kader-kader partai baik di tingkat nasional maupun daerah dalam perspektif yang ideal.

"Partai mengusung calon presiden dari kader internal partai, itulah yang diperjuangkan oleh PDI Perjuangan," jelasnya.