Presiden China Xi Jinping berencana untuk melakukan perjalanan ke Rusia guna bertemu dengan Vladimir Putin, pekan depan. 

Menurut sumber Reuters yang mengetahui hal tersebut, rencana kunjungan tersebut karena China telah menawarkan untuk menengahi perdamaian di Ukraina, sebuah upaya yang telah ditanggapi dengan skeptis oleh negara barat mengingat dukungan diplomatik Beijing untuk Rusia.

Vladimir Putin mengatakan bulan lalu, kunjungan Xi Jinping telah disetujui, meskipun kepala Kremlin tidak memberikan tanggal kemungkinan kunjungan tersebut. The Wall Street Journal juga  melaporkan bulan lalu bahwa kunjungan ke Moskow dapat dilakukan pada bulan April atau awal Mei.

Akan tetapi, Kementerian Luar Negeri China tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang kemungkinan Xi Jinping pergi ke Moskow. Kremlin mengatakan tidak ada yang bisa dikatakan tentang masalah tersebut.

"Biasanya, pengumuman kunjungan resmi ke luar negeri dikoordinasikan secara sinkron dengan kesepakatan bersama para pihak," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada wartawan di Moskow, Senin (13/03/2023).

"Ketika ada kesiapan seperti itu, kami akan memberi tahu Anda."

Bulan lalu, Putin menjamu diplomat top China Wang Yi dalam kunjungan ke Moskow. Salah satu sumber mengatakan bahwa perjalanan Wang ke Moskow adalah untuk membantu mempersiapkan kunjungan Xi Jinping.

Adapun, China dan Rusia mencapai kemitraan "tanpa batas" pada Februari 2022, ketika Putin mengunjungi Beijing untuk pembukaan Olimpiade Musim Dingin, beberapa minggu sebelum Rusia menginvasi Ukraina. Kedua belah pihak terus menegaskan kembali kekuatan ikatan mereka.

Xi Jinping telah bertemu langsung dengan Putin sebanyak 39 kali sejak menjadi presiden, terakhir pada September 2022 lalu selama pertemuan puncak di Asia Tengah.

Menurut laporan Wall Street Journal, Xi Jinping juga berencana untuk berbicara dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy untuk pertama kalinya sejak perang Rusia dan Ukraina.

Surat kabar tersebut, -- mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut -- mengatakan, bahwa sambungan telepon kemungkinan akan dilakukan setelah kunjungan Xi Jinping ke Moskow.