Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, pihaknya mengapresiasi pelaksanaan konstruksi proyek pabrik petrokimia terintegrasi PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten.

Untuk diketahui, proyek petrokimia yang diinisiasi pada akhir 2018 tersebut sempat mangkrak pembangunannya hampir 4 tahun, sebelum kembali dimulai pada awal 2022 lalu. Targetnya, proyek komplek petrokimia ini bisa menciptakan hingga 15.000 lowongan kerja hingga akhir 2023 mendatang.

Dikatakan Bahlil, pemerintah akan membentuk tim dengan melibatkan satuan tugas dari Jaksa Agung dan Wakapolri untuk menyelesaikan beberapa isu yang dialami oleh LCI. Seperti, kompensasi dukungan sosial masyarakat, penerbitan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) serta perlindungan keamanan.

“Pembangunan investasi LCI ini sejalan dengan amanat Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurangi ketergantungan kita selama ini pada produk impor petrokimia supaya mendorong laju perekonomian Indonesia. Saat pabrik LCI beroperasi nanti, kami harap hasil produksinya akan berperan secara signifikan sebagai substitusi impor yang akan menghemat devisa negara,” jelasnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/03/2023).

Proyek Petrokimia Beri Multiplier Effect

Bahlil berharap agar investasi ini juga secara langsung akan memberikan efek pengganda (multiplier effect) positif terhadap berbagai industri terkait lainnya. Termasuk pada perekonomian daerah dan penyerapan tenaga kerja di wilayah Banten, khususnya Kota Cilegon.

“Investasi ini kurang lebih bernilai Rp 60 triliun. Penciptaan lapangan kerja menjelang akhir 2023 akan mencapai 15.000, dimana 95 persen adalah tenaga kerja lokal Indonesia. Produk yang dihasilkan merupakan produk petrokimia, 50 persen akan digunakan untuk kebutuhan dalam negeri dan sisanya akan diekspor,” papar Bahlil.

Selain itu, Bahlil juga meminta jajaran Bareskrim Polri untuk membuat tim khusus dalam mengawal proyek investasi Lotte ini. Bahlil menekankan, Satgas Percepatan Investasi harus mengawal keamanan baik secara hukum maupun gangguan nyata dari sekitar.

"Dalam investasi ini perusahaan harus memprioritaskan kolaborasi dengan pengusaha daerah yang memenuhi syarat. Kemudian tenaga kerja untuk bisa dilatih agar dapat merasakan manfaat dari investasi ini," imbuhnya.

Sampai Januari 2023, realisasi PT Lotte Chemical Indonesia mencapai USD 1,58 miliar, dan sampai 2045 diperkirakan akan mencapai USD 4 miliar. Hingga Februari 2023, perkembangan Engineering, Procurement and Construction (EPC) mencapai 38 persen dan sudah menyerap 8.000 tenaga kerja. Jumlahnya akan terus meningkat sampai 15.000 tenaga kerja di akhir 2023.

Sementara Presiden Direktur LCI Yim Dong Hee menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan pemerintah. Sehingga investasi dan pelaksanaan konstruksi proyek pabrik petrokimia terintegrasi LCI dapat terus berjalan sesuai capaian yang diharapkan.

"Kemajuan dan pencapaian proyek LCI sampai dengan saat ini tidak lepas dari perhatian dan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah maupun institusi pemerintahan lainnya di wilayah Kota Cilegon. Proyek ini kami harap dapat selesai sesuai target pada akhir tahun 2025," tuturnya.