Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menegaskan proyek pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bukan hanya sekadar memindahkan pusat pemerintahan semata, melainkan gagasan rancangan Indonesia di masa depan atau future nation.
Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo dalam Rakornas Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN) di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/02/2023).
"Pemindahan ibukota negara ini bukan sekadar mewujudkan mimpi founding fathers kita, tapi juga gagasan tentang rancangan Indonesia di masa depan, tentang future nation. Yakni sebuah negara yang memadukan kekayaan dan keindahan alam dengan teknologi tanpa mengesampingkan kearifan lokal yang kita miliki," kata Ganjar Pranowo pada acara yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Ganjar menyebut, selain 70 persen wilayahnya berupa area hijau, di IKN nanti 80 persen kebutuhan energinya bersumber dari energi terbarukan. Smart Living, Smart City diciptakan dan semua layanan masyarakat lewat teknologi.
"Mau buat akta lahir, akta nikah pakai HP, paperless. Mobil di sana harus mobil listrik. Kemudian 80 persen transportasinya autonomous vehicle tanpa awak dan sopir," ungkapnya.
Dari gagasan dan konsep itu, kata Ganjar, peluang mewujudkan kemandirian di berbagai sektor semakin terbuka lebar. Karena, dengan lahirnya IKN, maka akan lahir tatanan baru, kebutuhan baru, pekerjaan baru, dan mindset baru.
"Dalam rangka menuju ke sana, sumber daya manusia harus kita siapkan sebaik-baiknya. Sekolah, pondok pesantren, universitas, tempat-tempat kursus, laboratorium, para intelektual harus kita optimalkan. Inilah agenda panjang yang mesti kita kerjakan dengan gotong royong," pungkas Ganjar Pranowo.