Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil unggul dominan di survei figur capres alternatif. Litbang Kompas merilis hasil survei tentang calon presiden (capres) alternatif selain Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Dalam survei Litbang Kompas pada periode Januari 2023, muncul sederet figur lain yang dinilai layak didukung menjadi capres.

Beberapa nama yang muncul di antaranya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri BUMN, Erick Thohir hingga Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Dari nama-nama tersebut, Ridwan Kamil berada di posisi puncak sebagai sosok capres alternatif. Ridwan Kamil meraih tingkat keterpilihan 22,7 persen dan terpaut jauh dibandingkan dengan tokoh capres alternatif lainnya.

Posisi kedua ditempati oleh Sandiaga dengan elektabilitas 7,3% dan Agus Harimurti Yudhoyono 5,8%

Ridwan Kamil disebut mendapatkan peralihan dukungan yang cukup besar dari pendukung Anies, Ganjar, maupun Prabowo dalam skema keterpilihannya sebagai figur alternatif.

Selain itu, melejitnya sosok Ridwan Kamil sebagai capres alternatif juga sesuai dengan keberhasilannya mempertahankan elektabilitas pada posisi keempat yang terus membayangi tiga capres potensial teratas.

Berikut elektabilitas capres alternatif selain Anies, Ganjar dan Prabowo dalam periode survei Litbang Kompas Januari 2023:

Ridwan Kamil: 22,7%
Sandiaga Salahuddin Uno: 7,3%
Agus Harimurti Yudhoyono: 5,8 %
Erick Thohir: 4,5%
Tri Rismaharini: 4,3%
Andika Perkasa: 2,3%
Puan Maharani: 1,5%
Airlangga Hartarto: 0,8%
Mahfud Md: 0,7%
Hary Tanoesoedibyo: 0,5%
Khofifah Indar Parawansa: 0,5%
Surya Paloh: 0,5%
Basuki Tjahaja Purnama: 0,5%
Lainnya: 2,2%
Tidak Tahu/tidak jawab: 45,9%.

Survei periodik yang dirilis Litbang Kompas pada Rabu (22/2/2023) dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 25 Januari-4 Februari 2023.

Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Tingkat kepercayaan survei menggunakan metode ini mencapai 95 persen dengan margin of error penelitian +- 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.