Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat angkat suara terkait elektabilitas partainya yang turun menjelang Pemilu 2024 dalam survei Litbang Kompas, Selasa (21/02/2023).
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengaku menghormati hasil survei tersebut. Akan tetapi, pihaknya mengaku tetap senang sebab Demokrat masih masuk empat besar.
"Meskipun belum mendapatkan efek ekor jas pencapresan namun masih masuk top 4 dalam jangkauan margin of error," ucap Kamhar saat dihubungi, Selasa (21/02/2023).
Dalam surveinya, Litbang Kompas mencatat penurunan elektabilitas Demokrat dari survei periode sebelumnya pada Oktober 2022. Dari semula sekitar 13 persen kini menjadi 8,7 persen.
Penurunan itu membuat Demokrat digeser dari posisi ketiga oleh Golkar yang naik 1,1 persen menjadi 9,0 persen. Tren penurunan elektabilitas juga tercatat pada PKS yang kini menjadi hanya 4,8 persen.
Namun demikian, tren penurunan tidak terjadi pada NasDem. Meski sama-sama mendukung Anies Baswedan, elektabilitas NasDem justru naik dari 4,3 pada survei sebelumnya menjadi 7,3 persen.
Menurut Kamhar, hasil survei tersebut menjadi masukan penting pagi partainya dalam merumuskan berbagai agenda. Baik saat penetapan caleg maupun pasangan capres dan cawapres.
Kamhar memaklumi jika hanya NasDem yang baru mendapat efek ekor jas dari pencalonan Anies sebagai presiden. Hal itu menurut dia karena NasDem telah lebih dulu mendukung pencalonan Anies.
"Ini karena NasDem telah lebih dulu deklarasi sejak jauh-jauh hari dan telah rutin membuat kegiatan silaturahmi dan safari politik bersama Mas Anies," katanya, Rabu (22/02/2023).
Oleh karena itu, kata Kamhar, pihaknya juga akan mulai melakukan agenda bersama antara Anies dengan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dia optimis sisa waktu ke depan mampu untuk menciptakan efek ekor jas Anies terhadap kenaikan elektabilitas Demokrat.
Sementara itu, Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid mengaku akan selalu mempelajari setiap lembaga yang mengeluarkan survei.
Dia bilang beragam hasil survei tersebut akan menjadi masukan. Di sisi lain, pihaknya memiliki hasil survei internal yang dilakukan secara regular. Namun, Kholid memastikan pihaknya tak khawatir soal ancaman basis suara partainya diambil NasDem karena sama-sama mendukung Anies.
"Insyaallah informasi tersebut akan jadi pelengkap survei yang kami lakukan. Insyaallah pergerakan kami on the track," katanya.