Surat rahasia Putri Diana pada dua sahabatnya Susie dan Tarek Kassem akhirnya terbongkar ke publik. Surat itu dikirimkan Putri Diana selama dua tahun terakhir sebelum meninggal dunia.

Surat-surat tersebut berisikan curahan hati Putri Diana saat mengalami patah hati karena berpisah dengan Raja Charles III.

Pada momen itu Putri Diana disebut masih berusaha untuk jadi sosok yang hangat, penuh kasih sayang, dan menyenangkan.

Setelah 11 tahun menikah, Putri Diana dan Pangeran Charles resmi bercerai pada Agustus 1996. Satu tahun kemudian, Putri Diana meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris.

Putri Diana dalam suratnya pada 28 April 1996 menceritakan bagaimana dirinya harus melewati masa sulit perceraian dengan Pangeran Charles.

"Aku mengalami masa sulit dan tekanan serius yang datang dari banyak sisi. Hari ini aku berlutut dan sulit menjaga kepala seseorang tetap tegak," bunyi isi surat tersebut.

"Aku harus menghadapi perceraian yang mungkin akan keluar sangat besar," sambungnya.

Putri Diana kembali mengirim surat untuk Susie pada Mei 1996 yang membahas soal penyesalan dalam menyetujui perceraian dengan Pangeran Charles.

"Kalau aku tahu aku akan mengalami dampak dari perceraian, aku tidak akan pernah menyetujuinya. Perceraian ini membuat aku merasa jelek dan putus asa," tulisnya.

Akhir 1996, Putri Diana kembali mengirim surat pada dua sahabatnya. Isi surat tersebut terasa berbeda karena Putri Diana tampak ceria dan berharap bahwa 1997 akan menjadi tahun yang menyenangkan.

"Aku berharap bahwa tahun 1997 akan menjadi yang terbaik bagi kita semua," tulis ibunda Pangeran William dan Harry.

Sebanyak 32 surat Putri Diana itu akan dilelang. Surat yang usianya lebih dari 25 tahun itu menjadi saksi bisu kesedihan Putri Diana menghadapi perceraiannya. Sementara saat Putri Diana mulai menemukan kebahagiaan, maut menjemputnya.

Mimi Connell Lay, dari Lay Auctioneers of Penzanze, Cornwall, yang menjual surat-surat itu, mengatakan, "Surat Natal 1996 memilukan. Kami mendapat manfaat dari melihat ke belakang karena kita tahu apa yang terjadi padanya di tahun 1997. Sungguh ini surat tragis."