Sudah satu bulan berlalu sejak Pangeran Harry menggegerkan publik dengan merilis memoar yang diberi tajuk Spare. Di buku tersebut, Harry membuat sejumlah pernyataan mengejutkan terkait keluarga kerajaan.

Pangeran Harry merilis memoar tersebut untuk menceritakan kisahnya sendiri karena selama ini ia merasa pihak kerajaan sudah merilis banyak kebohongan ke publik soal dirinya dan sang istri, Meghan Markle. 

Harry pun berharap buku tersebut bisa membuatnya berdamai dengan pihak kerajaan. Pangeran Harry bahkan juga berharap pihak istana akan meminta maaf kepadanya dan Meghan Markle setelah publik mengetahui aib keluarga yang ia bocorkan sendiri. 

Kenyataannya, hingga kini, ia sama sekali belum mendapatkan permintaan maaf dari istana.

"Tidak ada permintaan maaf yang dibuat oleh istana kepada Meghan Markle. Hal ini membuat Harry frustasi. Kerajaan juga masih belum meminta maaf kepadanya," ujar sumber dikutip dari US Weekly.

Dalam memoar tersebut, Pangeran Harry juga mengungkap detail pertikaiannya dengan sang kakak, Pangeran William. Ia mengaku dianiaya oleh William setelah membahas soal pernikahannya dengan Meghan Markle, bahkan membuat tubuhnya lebam-lebam.

Pangeran Harry disebut sangat mengharapkan permintaan maaf dari Pangeran William. Namun hingga kini, calon raja Inggris tersebut masih memilih untuk bungkam.

"Harry sangat berharap keluarganya, khususnya William, akan mengajaknya berbicara. Namun sampai saat ini, hubungan mereka sama sekali tidak memperlihatkan perubahan," jelas sumber yang sama.

Di sisi lain, Raja Charles kabarnya berniat mengundang Pangeran Harry dan Meghan Markle ke Inggris untuk menghadiri acara penobatannya sebagai raja. Namun, Pangeran William disebut khawatir Harry dan Meghan akan membuat acara penting tersebut menjadi sebuah tontonan dengan drama yang mereka buat sendiri.

Sehingga, masih belum bisa dipastikan apakah Pangeran Harry dan Meghan Markle akhirnya akan bertemu kembali dengan keluarga kerajaan di acara penobatan Raja Charles.