Seorang wanita mengaku dirinya yang merenggut keperjakaan Pangeran Harry pada Juli 2001 silam. Menurutnya, saat itu keduanya dalam kondisi mabuk dan berhubungan intim di lapangan rumput.
Dalam buku memoarnya berjudul Spare yang dirilis pada Januari 2023, Pangeran Harry mengungkapkan, dirinya kehilangan keperjakaan pada Juli 2001 silam.
Saat itu ia berhubungan intim dengan wanita yang lebih tua di sebuah lapangan rumput, belakang pub. Namun di buku itu tidak disebut siapa wanita yang dimaksud.
Kepada The Sun, wanita bernama Sasha Walpole mengaku sebagai orang yang mengambil keperjakaan Pangeran Harry. Dia mengklaim bahwa momen intim tersebut terjadi dengan bergairah.
"Aku adalah wanita yang mengambil keperjakaan Harry. Itu terjadi begitu cepat antara dua teman." ungkap Sasha.
"Seks pada saat itu penuh gairah karena kita seharusnya tidak melakukannya. Satu hal kemudian mengarah ke hal lain. Kami berakhir melakukannya di lantai," klaim Sasha lagi.
Sebelum momen tersebut terjadi, keduanya menenggak alkohol. Pengaruh alkohol yang membuat keduanya melakukan seks.
Sasha juga mengungkapkan bahwa dia tidak menganggap Pangeran Harry sebagai pria formal yang datang dari kerajaan.
Dia menganggap Harry adalah orang biasa sehingga Sasha nyaman dengannya, bahkan wanita yang telah memiliki dua anak itu berani meremas bokong adik Pangeran William itu.
"Dia bukan Pangeran Harry bagiku. Dia adalah Harry, temanku. Dan sesuatu yang sedikit di luar kendali. Kebetulan di adalah seorang pangeran," kata Sasha.
Harry hanya dua tahun lebih muda dari Sasha. Di bukunya, Harry menerangkan bahwa dia melakukan seks pertamanya di usia 17 dengan orang yang lebih tua.
Pengakuan Sasha ini jadi dipertanyakan banyak orang. Beda usia dua tahun tidak terlampau jauh dengan Pangeran Harry.
"Pangeran Harry 38. Sasha Walpole 40 tahun. Apakah beda usia dua tahun bisa dibilang sebagai 'older lover'? tanya netizen yang meragukan pengakuan Sasha di Twitter.
Wanita Ini Mengaku Sebagai Older Lover yang Merenggut Keperjakaan Pangeran Harry!
