Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti pertumbuhan laba perbankan yang tumbuh melangit. Dia pun menyinggung hal tersebut dipengaruhi oleh tingginya bunga kredit dari perbankan.
Dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2023, Jokowi sempat bertanya kepada Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, berapa realisasi kredit dan laba perusahaan pelat merah itu pada 2022. Jokowi pun dibuat berpikir setelah mengetahui hasilnya.
"Tadi saya masuk, saya tanya Pak Dirut Mandiri kredit tumbuh berapa di 2022? 14,9% masih bisa tumbuh. Laba di angka Rp 41 triliun. Kadang-kadang saya mikir ini kok tumbuhnya tinggi banget, jangan-jangan bunganya ketinggian," kelakar Jokowi.
Diketahui bahwa Bank Mandiri mencatatkan laba Rp 41,2 triliun pada 2022 atau tumbuh 46,9% dibandingkan tahun sebelumnya. "Tapi apapun harus kita apresiasi Bank Mandiri yang bisa menyalurkan kredit tumbuh 14,9% dan keuntungan perusahaan yang Rp 41 triliun," tuturnya.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan kinerja yang solid itu tak terlepas dari kondisi makroekonomi yang membaik. Didukung oleh kebijakan strategis pemerintah dan regulator dalam menjaga stabilitas perekonomian.
"Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital sebagai bisnis yang berkelanjutan dengan menangkap peluang di seluruh sektor dan segmen potensial," kata dia dalam konferensi pers, Selasa (31/01).
Soroti Laba Mandiri Tumbuh Selangit, Jokowi: Jangan-jangan Bunganya Ketinggian
