Brimob Polri menyiapkan enam dapur umum di lokasi pengungsian korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Dapur umum bersiaga di Kampung Cariuk, Desa Mangungkerta, Kecamatan Cugenang.
"Tim dari Brimob sudah membentuk dapur umum untuk pemenuhan kebutuhan pangan para pengungsi, bentuknya food truck yang dalam satu kendaraan itu 5-10 personel," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan.
Terdapat, 6 dapur umum yang telah didirikan. Menurut Dedi, setiap food truck dapat memproduksi minimal 3.000 paket makanan.
Dengan demikian, dalam satu hari itu minimal ada 18.000 paket makanan yang dibagikan.
"Diupayakan, pemenuhan kebutuhan para pengungsi korban gempa akan diberikan secara maksimal," ucap Dedi.
Selain menyediakan kebutuhan pangan, Polri juga mengerahkan anjing pelacak atau K9 untuk mencari orang hilang akibat gempa.
Tidak hanya itu, penggunaan alat berat juga sudah dilakukan. Koordinasi lintas sektoral antara pemerinta daerah, BNPB, BPBD, TNI, Polri, Basarnas, dan pihak terkait lainnya masih terus dilakukan.
Diketahui, gempa di Cianjur terjadi pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB memiliki kekuatan magnitudo 5,6.
Dilansir dari data BNPB, per Rabu sore ini dilaporkan 271 orang meninggal dunia akibat gempa tersebut.
"Yang meninggal dunia kami sudah mengidentifikasi mencocokkan data dengan Kemenkes di semua RS dan Puskesmas yang sudah betul ada jenazahnya. Per hari ini ada 271 jenazah," kata Kepala BNPB, Suharyanto dalam konferensi pers secara daring, Rabu.
Suharyanto menambahkan, masih ada 40 orang yang hilang akibat gempa.
Penuhi Kebutuhan Pangan Pengungsi, Brimob Polri Dirikan Dapur Umum Food Truck
