Ngadep Jokowi Bareng Prabowo di Istana, Erick Thohir: Tak Ada yang Genting, Tak Bahas Politik

FOTO : Presiden Jokowi bertemu Erick Thohir dan Prabowo Subianto di Istana Bogor, Jawa Barat. Foto: Instagram/@prabowo

Viozzy

Jakarta, bizlaw -- Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Soebiakto di Istana Bogor pada Minggu (16/7) adalah membahas soal industri pertahanan.

"Kan sudah dijelaskan kemarin bahwa pertemuan dengan Pak Prabowo dan Bapak Presiden itu lebih bicara mengenai industri pertahanan. Di mana kalau kita lihat konteks sekarang, geopolitik kita tidak boleh kalah dalam membangun industri pertahanan," kata Erick di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (19/7).

Erick menjelaskan, meskipun hal itu dilaksanakan pada akhir pekan, pembahasan ketiganya hanya sebatas pertemuan antara menteri dan presiden saja.

"Tidak, tidak (bahas soal politik). Saya rasa pertemuan konteks antara menteri dengan Bapak Presiden itu hal-hal yang konteksnya biasa saja, karena memang perlu ada percepatan," kata Erick.

"Apalagi ini kan pemerintahan ini kan tinggal satu tahun lebih jadi ya tidak ada salahnya juga presiden mendorong, kalau bisa ada percepatan juga untuk tadi berbagai macam industri juga," tambahnya.

Erick menjelaskan alasan pertemuan tersebut dilakukan pada akhir pekan. Tidak ada hal yang genting yang membuat pertemuan digelar di hari libur.

"Enggak ada yang genting. Saya rasa gini loh, Bapak Presiden itu kerja hari Minggu, kadang-kadang Sabtu, hari ini beliau terbang ke Bengkulu, kita lagi liburan. Besok ada peresmian jalan tol kalau tidak salah," jelasnya.

Sebelumnya, Prabowo mengunggah momen pertemuan dengan Jokowi dan Erick Thohir di akun Instagram resminya, Selasa (18/7). Prabowo menyebut Jokowi memberikan arahan tentang industri pertahanan nasional kepadanya dan Erick Thohir.

"Saya dan Pak @erickthohir menerima arahan dari Presiden @jokowi. Industri Pertahanan Nasional Indonesia harus Kuat dan semakin Maju," kata Prabowo. 



www.bizlaw.id
Redaksi | Disclaimer | Dewan Pers