Maruf Amin menyebut akan mendalami apakah benar ada mafia beras yang menyebabkan harganya meningkat di pasaran.
Triaji | Rabu, 25 Januari 2023 - 14:55 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut akan mendalami apakah benar ada mafia beras yang menyebabkan harganya meningkat di pasaran.
Maruf menyebut akan mendalami apakah benar ada mafia beras yang menyebabkan harganya meningkat di pasaran.
"Kalau masalah mafia harus didalami apa betul ada, saya akan minta pihak terkait untuk menyelidiki hal itu," kata Maruf di Jakarta, Rabu, 25 Januari 2023.
Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers seusai membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian tahun 2023 Kementerian Pertanian dengan tema Memperkuat Sektor Pertanian Sebagai Pengendali Inflasi Dalam Menghadapi Krisis Pangan Dunia.
Sebelumnya Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) menyebut soal mafia beras dalam konferensi pers pada Jumat (20/1/2023). Buwas mengatakan para mafia memainkan harga beras Bulog sehingga menjadi mahal.
Seharusnya harga beras medium dari Bulog dijual Rp8.300 per kilogram ke pedagang tetapi pedagang malah mendapat harga yang lebih mahal. Buwas mengungkapkan bahkan para mafia tersebut berani mengadakan rapat di dekat kantor Perum Bulog.
"Saya kira soal mafia mungkin perlu kita teliti lebih jauh, tapi yang jelas kalau dari produk pertanian kita itu cukup. Hanya memang untuk istilah yang dilakukan itu untuk jaga-jaga saja kalau terjadi apa-apa. Sebenarnya itu cadangan, cadangan saja," tambah Wapres.
Untuk mengantisipasi ketersediaan beras di pasaran, Wapres menyebut pemerintah melakukan sejumlah tindakan.
"Kita masih surplus (beras) tahun 2022 ini, jadi tidak ada masalah. Soal harga beras naik itu yang pasti dampak dari krisis pangan global yang memang sekarang naik, oleh karena itu, BBM naik, jadi dampak-dampak itu tentu akan berpengaruh," ungkap Maruf.
Untuk realisasi produksi komoditas selama tahun 2022 diklaim rata-rata semua melebihi dari target. Misalnya padi mencapai lebih dari 100%, yaitu 101,61%
Rayu | Rabu, 25 Januari 2023 - 05:45 WIB
Kementerian Pertanian (Kementan) melaporkan, target untuk sejumlah komoditas utama, salah satunya beras bisa mencapai 54,5 juta ton pada tahun 2023 ini.
"Target komoditas utama tahun 2023 untuk padi 54,5 juta ton" ujar Sekretaris Jenderal Kementan, Kasdi Subagyo dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Kompleks Parlemen, Selasa (24/01/2023).
Dalam kesempatan itu, Kasdi juga memaparkan target produksi komoditas lain, mulai dari jagung ditargetkan 23,05 juta ton, kedelai 370.000 ton, bawang merah 1,71 juta ton, bawang putih 45.450 ton, dan cabai 2,93 juta ton
"Kopi 810.000 ton, kakao 780.00 0 ton, tebu 37,15 juta ton, kelapa 2,99 juta ton, daging sapi atau kerbau 465.150 ton dan daging ayam 3,87 juta ton," jelasnya.
Untuk realisasi produksi komoditas selama tahun 2022 diklaim rata-rata semua melebihi dari target. Misalnya padi mencapai lebih dari 100%, yaitu 101,61%, lalu produktivitas jagung mencapai mencapai 109% yakni 25,18 juta ton dari target 23,10 juta ton.
Produktivitas kedelai mencapai 0,30 juta ton targetnya mencapai 107 %, bawang merah 1,96 juta ton dari target 1,64 juta ton atau 119%. Cabai capai 3 juta ton dari target 2,87 juta ton atau mencapai 104%.
Kemudian, daging ayam 3,77 juta ton dari target 3,54 juta ton, targetnya mencapai 106%. Untuk telur 6,32 juta ton dari target 3,54 juta ton atau mencapai 106%.
Kementan mendapatkan dukungan alokasi pagu anggaran tahun 2023 sebesar Rp 15,32 triliun. Anggaran ini kemudian mendapatkan automatic adjustment sebesar Rp 1,05 triliun.
Untuk itu dia meminta kepada para pedagang agar tidak menjual beras operasi pasar dengan harga tinggi
Ind | Selasa, 24 Januari 2023 - 10:15 WIB
Dalam upaya mengintervensi harga beras di pasaran, Perum Bulog mulai mengguyur pasar dengan beras impor. Jumlah yang disediakan mencapai 100.000 ton.
Direktur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas) pada Senin kemarin mengatakan, harga beras impor akan dijual Bulog dengan harga Rp8.300 per kg kepada para pedagang.
"Saya berharap begitu ini kita nanti salurkan dengan harga Rp8.300 per kg, harapannya sampai pada konsumen sesuai HET (harga eceran tertinggi)," ungkap Buwas.
Sebagai catatan, Perum Bulog mendapatkan jatah impor dari pemerintah sebanyak 500.000 ton. Dari jumlah itu, sebanyak 200.000 beras impor sudah didatangkan dari Pakistan, Vietnam, dan Thailand.
Sedangkan 300.000 ton lainnya akan didatangkan paling lambat sebelum tanggal 16 Februari 2023 sesuai ultimatum Kementerian Perdagangan.
Buwas mengatakan, beras impor yang diguyurkan ke pedagang dengan mekanisme operasi pasar adalah jenis beras dengan broken 5% atau sekelas beras premium yang reratanya memiliki harga Rp12.000-14.000 per kg di lapangan.
"Semuanya (beras) broken 5%, beras premium yang hari ini di lapangan rata-rata harganya Rp12.000 bahkan di luar daerah sampai Rp14.000 per kg," ujarnya.
Lebih lanjut, Buwas memberikan perhitungan kotor harga beras hingga sampai di konsumen. Ia menghitung harga beras impor sampai ke konsumen sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) untuk harga beras medium, yaitu Rp9.450 per kg. Untuk itu dia meminta kepada para pedagang agar tidak menjual beras operasi pasar dengan harga tinggi.
"Kita lepas harga beras di Rp8.300, karena ada biaya angkut dan lain-lain untuk ke tempat penyebarannya itu boros-borosnya ya Rp200 lah, berarti kan modalnya Rp 8.500," kata Buwas.
"Ini hitung-hitungan bodoh saya lah. Sekarang kalau dijual (pedagang) Rp8.800 per kg itu sudah dapat untung Rp300, kan para pengecer ini dapat untung lagi, kalau dijual Rp 8.800 nanti pengecer kepada konsumen nanti jualnya Rp 9.000. Harapannya, ya paling tinggi harusnya sesuai dengan HET Rp9.450 tadi," katanya.
700 perusahaan beras di Indonesia agar membeli langsung kepada Bulog tanpa perantara agar harganya sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 8.300 per kilogram.
Triaji | Minggu, 22 Januari 2023 - 07:51 WIB
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengakui masih ada mafia beras di Tanah Air. Mafia ini yang menjadi biang kerok yang membuat harga komoditas ini terus naik.
Karena itu, ia meminta kepada 700 perusahaan beras di Indonesia agar membeli langsung kepada Bulog tanpa perantara agar harganya sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 8.300 per kilogram.
"Jadi di Jakarta ada 700 pengusaha beras boleh langsung beli ke Bulog. Enggak perlu pakai perantara-perantara, langsung saya kasih," ujarnya dalam jumpa pers yang disiarkan di Live Instagram Bulog, dikutip Sabtu, 21 Januari 2023.
Buwas menuturkan setiap pedagang beras berhak mendapatkan pasokan dengan harga yang murah. Dengan harga pembelian Rp 8.300 per kilogram, ia memperkirakan seharusnya harga beras paling tinggi di tingkat konsumen hanya Rp 9.000 per kilogram.
Bahkan, Buwas menjamin berapapun jumlah permintaan stok beras yang diminta pengusaha secara langsung, akan diberikan oleh Bulog.
"Dia mau 10 ribu saya kasih. Mau 3 ribu ton, saya kasih 3 ribu ton. Asalkan benar sampai kepada masyarakat sesuai," kata dia. Buwas pun meminta agar Satgas Pangan Polri dan media ikut mengawasi pendistribusian cadangan beras pemerintah (CBP) ini.
Lebih lanjut, Buwas menegaskan beras yang ada di gudang Bulog adalah milik pemerintah, sehingga tak ada yang bisa menguasainya. Dia juga menekankan apabila ada kaki tangan mafia di internal Bulog sendiri, maka akan langsung dipecat tanpa teguran.
Dengan langkah tersebut, Buwas berharap beras Bulog dapat sampai ke level konsumen dengan harga yang terjangkau. Adapun Bulog telah melakukan impor beras sejak akhir tahun lalu untuk menambah pasokan CBP agar bisa meredam kenaikan harga di pasar. Namun hingga kini, harga beras secara nasional terpantau masih melonjak hingga Rp 12.000 per kilogram.
Sebelumnya, Buwas kembali mengungkit soal keberadaan mafia beras dan menilai hal itu lah penyebab harga beras masih melonjak. Buwas mengaku telah menelusuri dan merekam aksi mafia tersebut dalam video. Ia menuturkan para pedagang dikumpulkan oleh mafia beras tersebut dan mendapatkan intimidasi.
Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri itu mengaku sudah mengantongi nama para pelaku dan alamat tempat mereka beraksi.
"Saya sudah ngikutin semua. Ternyata para pedagang ini mendapatkan harga mahal. Ngapain pake ngumpulin pedagang terus intimidasi. Ada rekamannya semua, siapa yang hadir. Saya tahu di mana tempatnya. Saya tahu model apa perman-preman begini," ujarnya.
Lebih lanjut, dia berujar mafia beras ini juga telah mengancam pemerintah dan merasa menguasai pendistribusian beras di seluruh wilayah Indonesia. Buwas akhirnya meminta Satgas Pangan Polri untuk mengusut laporannya soal mafia beras tersebut dan menindak Secara hukum.
Buwas menjelaskan, keberadaan mafia tersebut sudah diketahui lewat rekaman rapat para pedagang beras.
Triaji | Jumat, 20 Januari 2023 - 22:53 WIB
Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Budi Waseso mengklaim pihaknya telah menemukan keterlibatan mafia yang membuat harga beras di pasaran masih mahal hingga saat ini.
Budi Waseso membeberkan karena keberadaan mafia tersebut, beras yang disalurkan Bulog dengan harga Rp8.300 per kilogram (kg), di pasaran justru harganya masih di atas harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp9.450 per kg.
“Harusnya ke konsumen 9.000-an paling mahal, tapi yang terjadi apa, tetap tinggi harganya,” kata Dirut Bulog yang akrab disapa Buwas itu saat konferensi pers di Kantor Bulog, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2023).
Dilansir Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) pada Jumat (20/1/2023) harga beras medium Rp11.540 per kg dan beras premium Rp13.150 per kg di rata-rata pasar se-Indonesia.
Buwas menjelaskan, keberadaan mafia tersebut sudah diketahui lewat rekaman rapat para pedagang beras.
Dalam rekaman itu, Buwas dikutip Bisnis.com menyebut ada salah satu pedagang yang mengklaim mempunyai hak menopoli untuk membeli beras Bulog. Nantinya, oknum pedagang tersebut menjual beras dari Bulog ke pedagang lain dengan harga tinggi.
“Tidak ada koordinator-koordinatoran, mafia-mafianya ngumpulin pedagang-pedagang, saya ada rekamannya. Model apa ini pakai ngancam-ngancam [pedagang]. Saya ngikuti, ternyata para pedagang-pedagang itu mendapat beras dengan harga mahal, bagaimana menjual murah jika belinya mahal,” ujar Buwas.
Buwas mengatakan, bukti-bukti keberadaan mafia tersebut telah diserahkan kepada Satgas Pangan Polri untuk ditindaklanjuti. Nantinya, dia berharap agar oknum mafia tersebut bisa dibina agar tidak melakukan pelanggaran yang sama di kemudian hari.
Selain itu, dia menegaskan, apabila ada pejabat Bulog yang ikut ‘bermain’, maka pihaknya akan langsung memecatnya.
“Jika ada Pinwil-pinwil [Pimpinan Wilayah] Bulog, saya sendiri yang langsung memecatnya. Contoh di Sulsel (Sulawesi Selatan) beras hilang, makanya saya nggak tunggu-tunggu pecat duluan aja. Sudah saya sampaikan, Bulog ini tidak butuh manusia yang tidak memiliki integritas dan komitmen. Kita butuh orang yang tangguh, jangan ikut bermain," tegasnya.
Buwas menegaskan akan terus memperbaiki Sumber Daya Manusia (SDM) Bulog. Dia ingin Bulog memiliki karyawan yang berintegritas, bukan berjiwa pedagang apalagi mafia pangan.
"Makanya saya bilang ke internal Bulog, ayo bangun komitmen ini. Kalau tidak bisa mundur atau dipaksa mundur. Bulog itu tidak bisa untung besar, karena marginnya sudah ditentukan," ujarnya.