Data Perdagangan China Tak Buruk, Pasar Asia Prospektif
Kinerja Ekspor dan impor China untuk bulan November lalu dilaporkan tidak terlalu buruk dengan ekspor hanya mengalami penurunan 1,1%.
Kinerja Ekspor dan impor China untuk bulan November lalu dilaporkan tidak terlalu buruk dengan ekspor hanya mengalami penurunan 1,1%.
Laporan menyebutkan, pemerintah China yang berniat menghapus tarif masuk atas produk kedelai dan babi asal AS.
Rupiah diyakini sulit membukukan penguatan tajam di sesi awal pekan depan seiring dengan berbalik menguatnya indeks Dolar AS.
Rilis data ketenaga kerjaan AS terkini yang gemilang membuat gerak harga Emas tersungkur curam di sesi akhir pekan ini, Jumat (6/12).
Harga minyak untuk jenis WTI terlihat semakin dekat dengan level psikologisnya di $60 per barel.
Seluruh indeks Wall Street melambung tajam dalam menutup sesi perdagangan akhir pekan ini, Jumat (6/12).
IHSG dan Rupiah terlihat kompak menapak zona penguatan secara konsisten di sepanjang sesi akhir pekan ini, Jumat (6/12).
Situasi teknikal terkini saham GIAA masih belum beranjak dari tren jual jangka menengah yang solid.
Serangkaian sentimen terkini terlihat masih mungkin untuk dengan cepat membalikkan harga Emas menembus kembali level $1.500 per Ounce.
Turunnya kembali indeks Dolar diyakini akan memberikan dorongan bagi Rupiah untuk melanjutkan penguatan di sesi akhir pekan ini, Jumat (6/12).
IHSG diperkirakan masih berpeluang untuk membukukan kenaikan lanjutan di sesi akhir pekan ini, Jumat (6/12).
Seluruh indeks Wall Street terpantau masih mampu bertahan di zona hijau.
IHSG berhasil membukukan gerak penguatan yang konsisten di sepanjang sesi hari ini, Kamis (5/12).
Tren jual jangka menengah saham GIAA terlihat masih cukup solid.
Tren penguatan jangka menengah masih berlaku dan harga minyak kini kembali di ambang penembusan level psikologis di $60 per barel.
Turunnya indeks Dolar AS kini kembali menjadi bekal penting bagi Rupiah untuk membukukan penguatan.
IHSG di bursa efek Indonesia berpeluang besar untuk membukukan kenaikan di sesi hari ini, Kamis (5/12).
Sentimen dari lonjakan harga minyak dunia berperan signifikan dalam melonjaknya indeks Wall Street.
IHSG terlihat konsisten menapak zona pelemahan di sepanjang sesi hari ini, Rabu (4/12).
IHSG dan Rupiah terlihat konsisten menapak zona pelemahan di sepanjang sesi perdagangan pagi ini, Rabu (4/12).
Harga Emas kini kembali mendekati level psikologisnya di $1.500 per Ounce.
Diangkatnya Sundar Pichai, yang berasal dari India ini, sekaligus memperkukuh cengkeraman kuat perusahaan teknologi AS oleh eksekutif asal negeri yang terkenal dengan film Bollywoodnya itu.
Posisi indeks Dolar AS yang menurun membuat Rupiah masih memiliki ruang gerak untuk menguat lebih lanjut di sesi hari ini, Rabu (4/12).
IHSG di bursa efek Indonesia diperkirakan akan kembali berada di bawah ancaman dalam menjalani sesi hari ini, Rabu (4/12).
Seluruh indeks Wall Street kembali terpangkas signifikan di sesi perdagangan Selasa (3/12) yang berakhir beberapa jam lalu itu.
IHSG dan Rupiah terlihat kompak menapak rentang gerak terbatas secara konsisten di sepanjang sesi hari ini, Selasa (3/12).
IHSG dan Rupiah terlihat masih terjebak di rentang gerak sempit di sesi perdagangan pagi ini, Selasa (3/12).
Level harga saham BOLA Bsaat ini masih cuan 110%.
Keberhasilan aksi korporasi ini akan tergantung pada proses uji tuntas atau due diligence
Tren penguatan jangka menengah harga minyak dunia terlihat masih bertahan hingga kini.
Hingga sesi perdagangan pagi ini di Asia, Selasa (3/12), komoditas Emas masih diperdagangkan di kisaran $1.469 per Ounce.
Rupiah diyakini akan mampu menjejak zona penguatan dalam menjalani sesi perdagangan hari kedua pekan ini, Selasa (3/12).
IHSG diyakini mendapatkan momentum untuk melakukan koreksi teknikal yang signifikan setelah melakukan lonjakan tajam dalam dua hari sesi perdagangan secara beruntun.