Konser Avenged Sevenfold Jakarta telah berlangsung pada Sabtu, 25 Mei 2024. Penantian panjang penggemar untuk menyaksikan band heavy metal asal Amerika Serikat itu sudah terwujud.
Pasalnya, pelantun Dear God ini terakhir kali menggelar konser pada tahun 2015. Tidak heran banyak penggemar rela menghabiskan malam minggu untuk menyaksikan penampilan tersebut di Stadion Madya Gelora Bung Karno.
Tidak jauh berbeda dari penonton, setiap personil Avenged Sevenfold mengemukakan kerinduan mereka pada awal konser.
Penampilan ini sekaligus menjadi bagian dari Life is But a Dream Tour. Tur tersebut untuk mempromosikan album kedelapan mereka bertajuk Life Is But a Dream….
Menariknya lagi, Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia yang mereka kunjungi dalam rangka tur ini. Maka, judul konser tersebut diberi judul Avenged Sevenfold WILL ONLY MAKE ONE STOP IN ASIA—IN INDONESIA’,
A7X sendiri baru tampil pada pukul 20:30 di lokasi. Sebelumnya, terdapat dua band yang tampil sebagai opening act. Killing Me Inside pertama tampil pada pukul 17:00, disusul The Used pada 19:00.
Konser Avenged Sevenfold Jakarta Jadi Obat Kerinduan Penggemar
Animo penonton sangat tinggi ketika setiap personil tiba di panggung. Tentunya, mereka sudah sangat merindukan untuk melihat A7X secara langsung.
Tidak jauh berbeda, personil Avenged Sevenfold ikut menyampaikan kerinduan yang sama.
“Halo Jakarta, Indonesia, sudah sangat lama kita tak bersua,” sambut Matt Shadows, vokalis A7X.
Konser Avenged Sevenfold Jakarta 2024 dimulai dengan dua lagu dari album terbaru mereka, yakni Game Over dan Mattel.
Tak perlu menunggu lama agar dapat bernostalgia, A7X langsung membawakan Afterlife sebagai lagu ketiga. Kemudian, serangkaian lagu hits lain menyusul seperti Hail to the King, Almost Easy, dan Seize the Day.
Bahkan, Matt Shadows sempat melakukan prank pada penonton bahwa mereka tidak akan membawakan Gunslinger. Mereka justru menyanyikan sedikit lagu Barbie Girl sebelum beralih ke lagu hits tersebut.
Penonton tak hanya terhibur mendengarkan deretan lagu band heavy metal itu. Tidak sedikit pula yang menikmati konser sambil bernyanyi bersama dan sampai mengayunkan badan mengikuti irama.
Hal yang menjadi highlight adalah video dengan sentuhan AI memukau tampil di empat layar. Video tersebut menampilkan wajah setiap personil band yang berubah-ubah sesuai karakteristik lagu.
Dear God Dibawakan saat Encore Konser Avenged Sevenfold di Jakarta
Saat terakhir, A7X menepati janji dengan membawakan lagu Dear God sebagai bagian dari encore. Bukan tanpa alasan, lagu ini sangat populer dan telah menjadi bagian dari kehidupan mayoritas anak muda Indonesia.
Dear God menjadi sangat populer berkat banyak diputar di warnet pada dekade 2000-an. Tidak heran, banyak penonton merasa bernostalgia karena mengingatkan saat mereka berselancar internet di warnet.
Bahkan, momen dibawakannya lagu ini secara live sekaligus menjadi pertama kali sejak 2009. Tahun tersebut merupakan saat The Rev, mantan drummer mereka, yang wafat mencapai puncak popularitas.
Konser Avenged Sevenfold dengan satu lagi lagu mellow, A Little Piece of Heaven. Penonton terhanyut dengan penggalian memori dan emosi dari lagu itu sambil mengayunkan ponsel dengan lampu flash.
Meski penampilan A7X di Jakarta ini merupakan bagian dari Life is But a Dream Tour, lagu lawas justru mendominasi ketimbang dari album terbaru.
Setidaknya, konser Avenged Sevenfold Jakarta berhasil mengobati kerinduan bagi penggemar sambil mengajak untuk bernostalgia.***